"Sehingga kita serap beras lokal agar beras lokal bisa dinikmati oleh masyarakat," ungkapnya.
Beras lokal tersebut akan dijual sesuai dengan HET Rp 10,9 ribu per kg. Sementara untuk beras SPHP milik Bulog dijual Rp 10,4 ribu per kg pasar.
"Beras Bulog untuk oprasi pasar dijual Rp 10,4 ribu per kg, kalau dipasar Rp 10,9 ribu per kg. Nah, kita akan jual Rp 10,9 ribu per kg jadi sama dengan beras SPHP pasar," terangnya.
"Selisih dari harga pabrik itu yang akan disubsidi. Misal dari pabrik Rp 13 ribu, maka sisanya itu yang kita subsidi," jelasnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Smartwatch 3 Jutaan, Cocok Dipakai untuk Acara Formal Agar Tampilan Gaya Lebih Elegan
Disinggung anggaran yang disiapkan, dirinya menyebut saat ini masih dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Sedangkan untuk jumlah beras yang akan disiapkan pada oprasi pasar ini sebanyak seribu ton.
"Ini kan sebentar lagi musim kampanye biasanya akan banyak bantuan paket sembako ini bisa mendorong kenaikan harga. Kita juga akan antisipasi dan menjelang Nataru target kita semoga di awal November sudah bisa diluncurkan. Kebutuhan beras rencana di seribu ton," ungkapnya.(*)