Kemudian pada minyak sawit murni mengandung assam linoleat dengan persentase 5 hingga 11 persen.
Kandungan asam linoleate pada minyak sawit murni ini memiliki fungsi sebagai pelembab (emolien) pada kulit.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, efektifitas CPO yang diolah menjadi lotion sebagai emolien ternyata lebih baik dibandingkan dengan minyak sawit murni.
Penyebabnya adalah lotion CPU mempunyai sifar sangat mudah diabsorbsi kulit.
BACA JUGA: Update Suhu Maksimum Harian di Indonesia, Lampung Aman Dari Daftar Suhu Terpanas
Serta kandungan asam palmitat yang sangat tinggi dapat digunakan sebagai pelembab kulit.
Sehingga dapat membantu kulit menjadi lebih lembab, lembut dan halus serta mencerahkan.
Selanjutnya beberapa waktu lalu dalam sebuah webinar yang dilakukan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia secara daring melalui kanal YouTube Fakultas Farmasi UI.
Dekan Farmasi Universitas Indonesia, Dr.Apt.Mahdi Jufri,M.Si turut memberikan materi tentang potensi kelapa sawit.
BACA JUGA: Terbaru! Ini Daftar Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Edisi November 2023
Dalam hal ini potensi yang berkaitan untuk industri di bidang farmasi dan kosmetik.
Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia setelah Malaysia dan Brazil.
Kandungan yang ada dalam minyak kelapa sawit disebut memiliki banyak manfaat khususnya di bidang kesehatan.
Minyak kelapa sawit mengandung tocotrienol yang merupakan antioksidan, yang mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Tocoterienol itu sendiri merupakan salah satu kandungan vitamin A dan E yang ada pada minyak kelapa sawit.