Hingga sekarang, kelahiran anak badak ini merupakan yang ke 4 di SRS TNWK.
"Ini membuktikan komitmen Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan upaya konservasi badak di Indonesia, khususnya badak sumatera,"terang Siti Nurbaya.
Lebih lanjut dijelaskan, kelahiran anak badak Ratu ini menambah jumlah badak yang ada di SRS TNWK menjadi 9 ekor.
Selain Ratu, badak betina lain yang saat ini menempati SRS TNWK adalah Bina, Rosa, Delilah, dan Sedah Mirah.
Sementara itu, terdapat tiga ekor badak jantan, yaitu Andalas, Harapan, dan Andatu.
Melalalui siaran pers tersebut, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyatmoko menyampaikan, SRS TNWK berlokasi di zona khusus Taman Nasional Way Kambas.
Sementara, Direktur Eksekutif YABI, Jansen Manansang menyatakan, tidak hanya melalui upaya reproduksi alami, bantuan teknologi juga sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan pengembangbiakan badak sumatera.
Menurutnya, SRS TNWK berencana untuk mengintegrasikan metode Assisted Reproductive Technology (ART) atau Teknologi Reproduksi Berbantu untuk pengembangbiakan badak sumatera. (*)