Cerpelai yang telah dipasangkan dan melahirkan anak anaknya akan dibiarkan hingga usia menyusui selesai.
Setelah mencapai ukuran yang cukup anak-anak cerpelai akan dipisahkan dan ditempatkan di kandang pembesaran di dalam kandang.
Pembesaran Cerpelai ini akan diberi makanan yang telah disiapkan di atas masing-masing kandang mereka.
Setela tubuh cerpelai berkembang dan memenuhi standar perusahaan cerpelai tersebut akan diambil dan dimasukkan ke dalam sebuah kotak khusus yang berisi gas beracun.
Cerpelai yang telah tidak bernyawa akan ditempatkan dalam wadah rak untuk menjalani proses pengulitan kulit.
Lalu, Cerpelai yang telah terpisah dari bagian dalam tubuhnya akan dibersihkan terlebih dahulu dan ditempatkan di tatakan khusus.
Selanjutnya kulit cerpelai akan diberi label dan disortir sesuai dengan warnanya disinilah tahap yang paling krusial dimulai saat proses penyortiran berdasarkan warna bulu-bulu cerpelai akan dideteksi oleh sistem komputer.
Sehingga dapat disortir dengan detail dan variasinya kemudian masuk ke tahap akhir dimana bulu cerpelai yang telah disortir akan diperiksa secara manual.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Sejarah di Cirebon Tahun 2023, Bantu Kamu Kenal Sejarah Masa Lampau
Setelah dinyatakan lolos, bulu cerpelai akan di packing dalam plastik dan dimasukkan ke dalam kardus.
Biasanya bulu ini akan langsung dikirim ke pihak pengolah selanjutnya untuk digunakan dalam industri fashion. Seperti pembuatan baju Jaket dan produksi lainnya.
Itulah beberapa hewan ekstrim yang dimanfaatkan industri pengolahan peternakan di dunia, ada yang dijadikan tas hingga dipercaya membawa keberuntungan. (*)