BACA JUGA:5 HP Android yang Akan Rilis Tahun 2024, Ada Samsung Hingga Infinix
Citra P mengatakan pihak sekolah minta kekeluargaan. "Pihak sekolah minta kekeluargaan. Tapi keluarga tidak bisa. Kami tetap kooperatif," ucapnya.
Citra P, menyampaikan MA saat ini mengalami depresi hingga sempat menemui psikiater ke rumah sakit jiwa provinsi Lampung.
"Adeknya (MA), sempat depresi, nggak mau ngapa ngapain, ketakutan terus, kadang tiba tiba dijerit -jerit kami sudah sempat temui psikiaternya," ucap Citra P.
Akibat kejadian tersebut, Citra P menyampaikan telah melaporkan kejadian tersebut di Polresta Bandar Lampung pada hari Minggu, 3 Desember 2023 .
BACA JUGA:Update Terbaru Uang Koin Indonesia yang Sudah Tidak Berlaku Lagi Tahun 2023, Cek Daftar Lengkapnya
"Dari informasi yang didapatkan, para pelaku yang diketahui berjumlah 5 orang, dimana tiga orang adalah laki laki," kata Citra P.
Oktaviani Delasani, Wali Kelas SMA di Bandar Lampung, menyampaikan, bahwa ia sudah mempertanyakan video tersebut kepada teman sekolahnya.
"Saya sudah mempertanyakan video tersebut kepada teman sekolahnya itu tidak benar. Makanya, ketika kakak dari MA datang ke sekolah, saya kaget karena tidak tahu kejadian seperti apa. Lalu kami panggil anak yang melakukan pengambilan video tersebut," jelas Oktaviani pada Senin, 4 Desember 2023.
Dimana, siswa tersebut mengatakan kepada dirinya, lanjut Oktaviani, bahwa MA meminta siswa tersebut mem video korban dengan pakai bahasa korea.
"Karena masih kejahilan anak anak, jadi mereka meminta ngomong minta didesahin. Maka terjadi seperti video tersebut. Sudah seperti itu saja, mereka hanya sebatas fun. Memang Korban dengan anak anak itu dekat," kata Oktaviani.
BACA JUGA:Banyak Spot Keren! Rekomendasi Cafe Hits dan Cozy di Jawa Timur
Oleh sebab itu, Oktaviani, tidak membenarkan adanya pembullyan terjadi disekolahnya. "Selama ini tidak ada kejadian seperti ini. Jika ada pasti saya tindak," terangnya.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra, membenarkan telah menerima laporan dugaan tindakan pembullyan di salah satu sekolah di Bandar Lampung.
"Saat ini masih kami melakukan penyelidikan dari laporan yang kami terima," pungkasnya. (*)