Oleh:
dr. Muhammad Yusran, M.Sc., Sp.M.
dr. Dwi Indria Anggraini, M.Sc., Sp.KK.
dr. A. Fauzi, M.Epid., Sp.OT.
dr. Mukhlis Imanto, M.Kes, Sp.THT-KL.
RADARLAMPUNG.CO.ID-Belum lama ini, tim dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) melakukan pengabdian kepada masyarakat di Rumah Sakit Harapan Bunda, Lampung Tengah (Lamteng).
Yaitu dengan memberikan penyuluhan edukasi pencegahan gangguan kesehatan mata.
Ketua Tim dr. Muhammad Yusran, M.Sc., Sp.M. mengatanan jika gangguan penglihatan dan kebutaan merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi besar di seluruh dunia.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan prevalensi gangguan penglihatan dan kebutaan yang cukup besar dibandingkan beberapa negara di ASEAN.
”Prevalensi kebutaan di Indonesia sebesar 3 persen dan berkontribusi sebesar 13 persen terhadap angka kebutaan di negara-negara ASEAN,” bebernya kepada Radar Lampung, Senin (17/4).
Namun, jelasnya, gangguan kesehatan mata ini dapat dicegah dengan melakukan upaya skrining kesehatan mata secara berkala, pembatasan penggunaan gawai, dan penggunaan alat pelinduing diri di tempat kerja.
Rumah Sakit Harapan Bunda Lampung Tengah, terangnya, merupakan rumah sakit rujukan Di Kabupaten Lampung Tengah dengan populasi penduduk sebagian besar petani yang rentan terjadi penyakit akibat kerja.
"Evaluasi awal didapatkan pengetahuan yang kurang dalam tindakan pencegahan dan deteksi dini," katanya.
Penyuluhan tindakan pencegahan gangguan kesehatan mata, lanjutnya, telah dilakukan dengan metode edukasi di Rumah Sakit Harapan Bunda beberapa waktu lalu dengan diikuti 50 orang dari keluarga pasien rawat jalan.