Hal ini penting dilakukan karena tidak semua bank atau Lembaga jasa keuangan terpilih sebagai penyalur KUR oleh pemerintah.
Sehingga dalam memilih penyalur KUR harus betul-betul dipastikan karena syarat dan ketentuannya pun berbeda.
2. Berikutnya adalah menanyakan kepada petugas tentang kewajiban pokok, bunga pinjaman, dan biaya-biaya lainnya.
Hal tersebut penting dilakukan agar tidak keliru saat mengajukan pinjaman KUR.
BACA JUGA:Simak Rincian Plafon, Tenor Hingga Pencairan Dana Tunai Lewat Pinjaman Non KUR Bank Mandiri
Kemudian lakukan juga simulasi cicilan sebelum mengajukan permohonan kredit agar tahu batas kemampuan sebagai peminjam atau calon debitur atau debitur.
3. Jika ingin mengajukan pinjaman modal usaha pun harus tetap memperhitungkan kemampuan usaha yang dimiliki.
Selain itu juga kemampuan dalam membayar cicilan pokok yang wajib dibayarkan setiap bulannya, sesuai dengan tenor yang dipilih di awal.
4. Cobalah untuk bersikap transparan dengan pihak bank penyalur KUR, dan jelaskan dengan benar tentang informasi usaha yang dimiliki.
BACA JUGA:Sektor Prioritas Penyaluran KUR Bank Mandiri, Lengkap Dengan Akumulasi Plafon Pinjaman Jenis KUR
Hal ini harus dilakukan agar dapat membantu proses penilaian kelayakan pemberian kredit oleh pihak bank penyalur.
5. Tips lainnya adalah dengan memastikan pemahaman soal hak dan kewajiban, manfaat, risiko hingga biaya-biaya lainnya yang dibebankan kepada nasabah.
Selain itu juga harus memastikan bahwa bunga yang ditanggung sesuai dengan kemampuan, serta hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian kredit yang akan ditandatangani.
Jangan sampai ketika kontrak kredit sudah resmi ditandatangani justru terdapat kerugian di satu pihak.
Karena hal tersebut dapat mengganggu kesepakatan yang sudah disetujui di awal sebelum pinjaman diberikan.