3. Keutamaan dari puasa sunnah yang satu ini juga merupakan salah satu amalan penting yang diwasiatkan Rasulullah SAW sebelum Beliau meninggal dunia.
Apalagi pelaksanaannya tak terbatas pada bulan Sya’ban saja, karena dapat dikerjakan tiga hari setiap bulannya.
Hal tersebut sejalan dengan hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, yang artinya:
“Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga mati: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan salat dhuha, dan mengerjakan salat witir sebelum tidur,” (HR Bukhari).
BACA JUGA: 3 Tips dapat Tiket Pesawat Murah, Cocok Banget Buat Budak Korporat yang Ingin Liburan
4. Ketika mengerjakan puasa sunnah Ayyamul Bidh ini, pahala orang yang mengerjakannya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Dari sekian banyak pahala yang didapatkan dari banyak pula sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Salah satu yang memberikan pahala yang berlipat ganda pada orang yang mengerjakannya adalah puasa Ayyamul Bidh.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi,” (HR Muslim).
Demikian pembahasan tadi berkaitan dengan bacaan niat dan keutamaan dari melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh. (*)