RADARLAMPUNG.CO.ID – Cadangan Migas (minyak dan gas) diketahui telah ditemukan di wilayah Aceh beberapa waktu lalu.
Penemuan sebanyak 4,68 ribu miliar barel cadangan minyak dan gas di Aceh membuat wilayah ini dinilai bakal kaya raya ke depannya.
Ditemukannya harta karun terbesar di dunia ini berada di laut Andaman, dengan jumlah 18 kali lipat lebih banyak dibandingkan Arab Saudi.
Hasil penemuan migas di wilayah terkait dibenarkan oleh Yanin Kholison selaku Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut.
BACA JUGA:Kalahkan Kongo, Indonesia Memiliki 12 Tambang Emas
Yanin Kholison membenarkan penemuan migas di Aceh dan potensi cadangan baru tersebut letaknya berada di blok Andaman ll. Atau tepatnya di area offshore, dengan jarak sekitar 150 mil laut.
Kemudian untuk long term-nya yang berada di atas 2028 mendatang tersebut. Hal itu menjadi waktu pengamatan potensi-potensi eksplorasi, dan yang paling besar di antaranya adalah Andaman Intergrated.
Menurut Teuku Raja Kemangan selaku pimpinan DPRA menilai Aceh akan kaya raya jika penambangan migas ini berhasil.
Dari data yang diperolehnya, cadangan Migas di Aceh lebih besar dari yang dimiliki Arab Saudi saat ini.
BACA JUGA:95 Personel Polresta Bandar Lampung Naik Pangkat, Mulai dari Naik Pangkat Briptu hingga Kompol
Arab Saudi yang diketahui merupakan salah satu penghasil minyak terbesar kedua di dunia dengan cadangan migas sebanyak 267 miliar.
Kemudian untuk peringkat negara pemilik cadangan migas terbesar di dunia saat ini dipegang oleh Venezuela, dengan jumlah 303 miliar barrel.
Penemuan cadangan migas di Aceh ini terhitung 15 kali lipat lebih besar dari yang dimiliki oleh Venzuela.
Sehingga hal tersebut dinilai dapat membuat wilayah ini menjadi pemilik cadangan migas terbesar di dunia.
BACA JUGA:3 Cara Balik Nama Sertifikat Rumah, Mulai Dari Permohonan dan Dokumen Hingga Biaya