Di musim ini, popularitas McQueen sudah tertinggal jauh apalagi sudah banyak mobil super yang kecepatannya lebih dari dirinya.
BACA JUGA: 4 Cara Agar Lobster Air Tawar Cepat Besar
Reputasi Lightning McQueen sebagai pembalap legendaris mulai tersaingin dengan banyaknya pembalap muda.
Berbagai upaya dilakukannya namun tak dapat dipungkiri bahwa ia memang sudah terlalu tua untuk bertanding di sirkuit.
Legenda Piston Cup 7 kali ini kesulitan melawan Jackson Storm yang notabene pembalap rookie dengan teknologi terbaru yang dapat meningkatkan kinerja balapnya.
Banyak veteran memilih pensiun hingga dipecat oleh sponsor lama mereka karena lebih memilih pembalap muda.
Bahkan dalam pertandingan terakhirnya McQueen mengalami kecelakaan hingga mengguncang kepercayaan dirinya.
Berbagai upaya dilakukan supaya kepercayaan dirinya kembali bangkit, mulai dari masuk ke pertandingan ‘Crazy Eight’ yang dimenangkan oleh Cruz Ramirez yang notabene pelatihnya di Rust-Eze, Rusty and Dusty milik Sterling.
Hingga akhirnya ia memilih kesepakatan dengan Sterling daripada harus pensiun dari sirkuit.
Akan tetapi, alih-alih meningkatkan kecepatan puncaknya sendiri, McQueen justru menghabiskan banyak waktu untuk membantu Cruz terbiasa berpacu di garis Pantai berpasir di luar pusat latihan.
BACA JUGA: Rekomendasi Film Horor Terseram Sepanjang Masa
Berbagai momen yang bisa dibilang nano-nano mengisi waktu McQueen dan juga pelatihnya itu. Bahkan momen Dimana Cruz memilih pulang ke pusat pelatihan karena ia merasa kalah sebab tidak pernah melaju di sirkuit sungguhan.
Hingga akhirnya ada momen di mana McQueen kembali ikut balapan, namun ia nampaknya semakin tahu betul bahwa mesinnya sudah ketinggalan jauh dibandingkan pembalap muda.
Ia memulai balapan namun Cruz yang mengakhirinya. Di akhir film, McQueen memang memenangkan pertaruhan dan mendapatkan sebagian kemenangan.
Setelah pertandingan terakhirnya, McQueen memilih untuk diberi warna yang sama dengan Doc dan memutuskan untuk terus balapan hingga melatih Cruz. (*)