BLAMBANGANUMPU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Salah satu oknum kepala puskesmas di Waykanan, Lampung diduga menjadi tim sukses dalam pemilihan calon anggota (Caleg) DPRD setempat.
Ya, oknum kepala Puskesmas tersebut, mengirimkan pesan kepada para Bidan Desa untuk meminta data 5 orang, baik nama maupun alamat.
Adapun isi pesan tersebut yakni Ass, mnta tlg bu itu dpt ngirimin 5 org nama by name n adres untuk membantu adeknya **** (*** dari partai demokrat) saya tggu datanya malam ini .. Silent y..Terima kasih.
Informasi yang dihimpun radarlampung.co.id, caleg yang diduga minta bantuan oknum kepala puskesmas untuk meraih suara tersebut berada di Daerah Pemilihan V yang meliputi Kecamatan Kasui, Rebang Tangkas dan Kecamatan Banjit.
BACA JUGA:Begini Cara Bikin Minuman Kolagen Alami untuk Kulit Wajah Jadi Lebih Sehat Anti Keriput
ZA, suami dari bidan yang mendapat pesan dari oknum kepala puskesmas mengaku bahwa istrinya telah mendapat intimidasi dari oknum kepala puskesmas tersebut.
Hal itu bermula pada rabu 13 Desember 2013, sekitar pukul 07.45 WIB, salah satu oknum kepala puskesmas di kabupaten Waykanan telah mengirim pesan via WA (WhatsApp) yang isinya meminta istrijya untuk memberikan 5 suara ke salah satu calon anggota legislatif berinisial AA.
"Oknum itu juga meminta istri saya untuk mengajak saya dalam mencari suara," ucapnya.
Mendengar permintaan istrinya tersebut, ZA meminta nomor telepon Oknum kepala puskesmas itu.
"Saya WA oknum itu kalau saya belum paham dengan maksud Kapuskes itu," ujarnya.
ZA beranggapan ada pemaksaan yang dilakukan oleh oknum kepala puskesmas itu. Sebab, setelah liburan natal dan tahun baru usai, hari pertama istrinya masuk ke kerja, istrinya tersebut di kejutkan dengan isu bahwa dirinya akan di keluarkan oleh oknum kepala puskemas.
"Ada beberapa bidan senior yang berpengaruh di puskes menyatakan bahwa katanya kapus (kepala puskesmas) akan memecat bidan istri saya. Ucapan ini tidak keluar dari satu atau dua orang saja. Tapi sampai ke salah satu pejabat puskesmas," katanya.
Saat itu, sambung ZA, salah satu pejabat di puskesmas memanggil isrrinya pada Kamis 11 Januari 2024, sekitar pukul 09.20 WIB untuk membicarakan terkait isu pemecatan itu dengan penegasan pertanyaan “Ada masalah apa kamu sama kapus?” maka istrinya menceritakan kronologi itu.
BACA JUGA:Gelapkan Pajak Hingga Rp 1,1 Miliar, Bos Kopi di Lampung Barat Ditahan