Cerita Dari Daerah Terisolir di Lampung, saat Akses Transportasi tak Juga memadai

Senin 29-01-2024,16:00 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Alam Islam

Dian menegaskan masyarakat juga ingin mendapat pelayanan yang sama seperti wilayah lain.

Selain Way Haru, tiga pekon di Bengkunat juga memiliki kondisi hamper sama. Yaitu Bandar Dalam, Siring Gading dan Way Tiyas.

Akses transportasi di wilayah itu cukup sulit. Ini membuat masyarakat empat pekon tak kunjung lepas dari keterisoliran.


Kondisi jalan di Pekon Way haru, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat, Lampung. FOTO DOKUMEN PERATIN WAY HARU --

Walaupun Pemkab Pesisir Barat, Lampung sudah mengupayakan pembangunan akses transportasi menuju wilayah tersebut, namun hingga kini itu belum membuahkan hasil. 

BACA JUGA: Ini Arah Perbaikan Jalan dan Jembatan Yang Dilakukan BPJN Lampung Tahun 2024

Di Pekon Siring Gading, kondisinya juga menyedihkan. 

Sulitnya trasportasi memperlambat warga yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan. 

Bahkan, karena terlambat mendapat penanganan medis, salah seorang warga meninggal dunia, Kamis petang 25 Agustus 2022. 

Peratin Pekon Way Haru Dian Setiawan mengatakan, ada seorang di wilayah terisolir asal Pekon Siring Gading yang sakit. 

BACA JUGA: Sosok Brigpol Ita Sombo Allo, Polwan Cantik Asal Kalimantan Timur yang Ikut Operasi Damai Cartenz 2024

Warga bernama Hadi Taryono itu sedianya  segera dibawa ke puskesmas. Namun akses jalan yang sulit membuat Hadi harus ditandu keluar dari pekon. 

Warga bergantian menggotong Hadi. Berjalan kaki sejauh sekitar 15 kilometer dengan jalur yang cukup sulit dilalui. 

Tiba di Puskesmas Bengkunat Belimbing, Hadi harus dirujuk ke rumah sakit di Pringsewu. Namun nyawanya tidak tertolong. 

Bahkan perjalanan menuju rumah duka juga tidak berjalan lancar. Jenazah Hadi harus dibawa menggunakan perahu jukung melalui Pelabuhan Kota Jawa. 

BACA JUGA: Barisan Polwan Cantik yang Masuk Daftar Mutasi Polri, Ada Anggota Peacekeepers Indonesia dan Kapolres

Kategori :