METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Lahan sawah di Kelurahan Metro Metro Pusat mulai dipanen oleh petani setempat pada Musim Tanam I 2024.
Namun, terlihat sebagian tanaman padi roboh, dan mati di kelurahan Metro tersebut.
Salah satu petani yang memanen, Masitoh mengatakan, saat menanam padi, dirinya menemui kendala, seperti air, dan hama.
“Kalau untuk pupuk, masih aman ya. Air, memang pasokannya kurang banyak. Ditambah, burung-burung ikut makan padi,” katanya.
BACA JUGA:Bahaya Menggunakan Mode Profesional di Facebook Pro
Meski begitu, dirinya berharap panen musim tanam kali ini hasilnya dapat maksimal.
“Hasilnya kita belum tahu ya. Kita inginnya maksimal,” imbuhnya.
Petani lainnya, Murah Hati menuturkan, panen musim tanam I kali ini memang banyak ditemui padi yang roboh. Hal tersebut karena adanya hujan lebat dan angin kencang yang menerpa Kota Metro.
“Ada beberapa. Tidak semuanya. Tapi itu tidak terlalu berdampak terhadap hasil panen kali ini. Karena memang robohnya itu sudah siap untuk dipanen," katanya.
BACA JUGA:Suaranya Hilang dan Berkurang, Caleg DPR RI Asal Partai Golkar Andi Surya Lapor ke Bawaslu
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Heri Wiratno, mengatakan, adanya tanaman padi yang roboh karena adanya fenomena alam, seperti hujan dan angin kencang.
"Iya, sudah ada laporan ya ke kita. Itu karena ada angin dan hujan beberapa waktu lalu,” tukasnya.
Ia menyebut, adanya tanaman padi yang roboh tidak hanya ada di Kelurahan Metro, tetapi juga ada di kecamatan lainnya.
"Sebelumnya ada juga laporan padi roboh dari Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan,” ujarnya.
BACA JUGA:Soal Hilangnya Suara Caleg DPR RI Muhammad Kadafi, KPU Tanggamus Nyatakan Human Error