Hal itu karena, akibat fenomena el nino terjadi pergeseran musim tanam di Kabupaten Tanggamus.
Akibatnya pihak penggilingan padi juga kesulitan untuk mencari gabah lokal di Kabupaten Tanggamus.
Menurut pengakuan pihak penggilingan seharusnya pada bulan Februari ini merupakan musim panen raya. Hal itu bergeser karena beberapa waktu lalu para petani mengalami kekeringan.
"Kemungkinan besar puncak panen itu pada bulan Maret, April, Mei nanti. Ini murni tidak ada indikasi penimbunan beras di Kabupaten Tanggamus," ucapnya.
BACA JUGA:Bacaan Sholawat Paling Sempurna Lengkap Beserta Artinya
Lanjut Faisal, karena dari pihak penggilingan sampai saat ini masih cukup kesulitan untuk mencari gabah yang akan digiling.
"Bahkan menurut pengakuan dari penggilingan karena sulit beras sampai susah untuk memilih kualitas beras," jelasnya.
Faisal mengaku, pihaknya juga melakukan pengecekan ke pasar yang ada di Kabupaten Tanggamus dan untuk saat ini Bantuan Pangan Pemerintah (BPP) sudah mulai di jalankan kembali.
"Rencananya bazar pasar murah ini akan dilaksanakan pada akhir Februari 2024," tandasnya.
Dalam kegiatan itu juga dihadiri Kabid Ketahanan Pangan Kabupaten Tanggamus, Dinas Koperindag, Dinas Pasar, Kasat Reskrim Iptu Muhammad Jihad Fajar Balman, Kasat Intelkam Iptu Ahmad Junaidi dan Kapolsek Talang Padang AKP Bambang Sugiono. (*)