RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 30 orang warga Tulang Bawang terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Dari 30 orang tersebut, mayoritas warga yang terjangkit merupakan anak-anak usia 2 hingga 5 tahun.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang, Fatoni.
Fatoni menerangkan, jumlah warga yang terjangkit DBD tersebut terhitung sejak Januari hingga awal Maret Tahun 2024.
BACA JUGA:Kestabilan Harga Jadi Prioritas Marindo Tiga Bulan Jadi PJ Bupati Pringsewu
Menurutnya, salah satu penyebab utama maraknya penyakit DBD saat ini karena tingginya curah hujan di wilayah setempat beberapa waktu terakhir.
"Iya benar, curah hujan yang tinggi juga mempengaruhi kejadian DBD. Paling banyak anak-anak karena mereka belum bisa menjaga tubuhnya sendiri dari hal-hal yang berkaitan dengan gigitan nyamuk," kata Fatoni, Senin 11 Maret 2024.
Mantan Camat Gedung Aji tersebut mengungkapkan, daerah yang warganya paling banyak terserang DBD ada di Kecamatan Banjar Agung.
Dijelaskannya, Banjar Agung menjadi daerah paling banyak terserang DBD karena lokasinya termasuk wilayah padat penduduk.
BACA JUGA:Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 64 Ditutup Hari ini, 11 Maret 2024, Segera Gabung Sekarang
Wilayah padat penduduk sendiri, kata Fatoni, menjadi salah satu faktor rentan banyaknya kasus penyakit yang terjadi akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Fatoni menjelaskan, penyakit ini harus ditangani dengan baik dan tepat waktu. Sebab jika tidak akan menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.
Untuk saat ini, Dinas Kesehatan tengah gencar memberikan sosialisasi terkait bahaya dari DBD.
Tidak hanya itu, Dinas Kesehatan juga telah menyalurkan obat bubuk abate ke puskesmas-puskesmas.