Umi menjelaskan, ratusan massa yang berkumpul kemudian melakukan pembakaran kantor tersebut karena terpicu adanya warga yang kembali diserang Harimau.
BACA JUGA:Polisi Ciduk Pemilik Sabu Saat Melintas di Jalan Raya Tiyuh Candra Mukti
BACA JUGA:Miris! Tugu Tani di Perbatasan Mesuji dan Tubaba Kondisinya Tak Terawat
“Jadi massa ini terpicu setelah mendapati adanya warga yang kembali diserang Harimau Sumatera. Mereka yang marah dan kesal kemudian mendatangi kantor tersebut untuk mempertanyakan upaya yang dilakukan dalam menangkap hewan itu, tapi setelah didatangi tidak ada petugas hingga akhirnya gedung kantor dirusak dan dibakar,” jelas dia.
Ia meminta massa untuk bersabar dengan tidak melakukan tindakan serupa sehingga berujung merugikan banyak pihak.
“Kepada masyarakat kami menghimbau untuk menahan diri, jangan melakukan tindakan anarkis dengan merusak fasilitas. Permasalahan ini (Red)akan dimediasikan antara warga dengan pihak TNBBS dan BKSDA bersama TNI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat,” pungkasnya. (*)