"Di setiap titik yang ada banyak takjil harus kita lakukan pengawasan pangannya agar masyarakat atau konsumen merasa aman. Nanti sore di (jalan) Dokter Susilo," sebutnya.
"Produk yang diambil sampelnya yakni produk yang berpotensi mengandung bahan berbahaya seperti rodamin, formalin, boraks, dan menanil yellow. Dari warna bisa dari pacar cina, boraks itu bisa dari mie, tahu, somai, empak, tekwan," pungkasnya. (*)