RADARLAMPUNG.CO.ID - Selama operasi krakatau 2024 dari 4 sampai 17 Maret 2024, Polresta Bandar Lampung mendapatkan ribuan pelanggaran terekam kamera tilang hingga ratusan knalpot brong.
Selama operasi, sebanyak 2.622 pelanggaran terekam oleh kamera tilang, dengan 2.117 surat tilang yang berhasil terkonfirmasi terkirim kepada para pelanggar. Sementara, 351 surat tilang tidak terkonfirmasi pengirimannya.
Operasi keselamatan Krakatau 2024 memberikan perhatian khusus pada lima titik, yakni Jalan Agus Salim, Jalan Ki Maja, Jalan Pattimura, Jalan Kartini, dan Jalan Pagar Alam dengan Jalan Agus Salim menjadi titik paling banyak pelanggaran.
BACA JUGA:Imigrasi Kalianda Lampung Selatan, Amankan WNA Ilegal Asal Bangladesh
"Penindakan tilang manual juga dilakukan dengan tegas , dimana 60 sepeda motor dan 4 mobil diamankan serta 275 knalpot tidak standar disita," jelas Kabag Ops Polresta Bandar Lampung, Kompol David Sianipar saat ekspos di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu, 20 Maret 2024.
Lebih rinci, Kompol David juga menyampaikan bahwa operasi keselamatan krakatau 2024 di kota Bandar Lampung telah sukses dilaksanakan dengan fokus pada penegakkan aturan aturan lalu lintas yang penting untuk keselamatan bersama.
"Sasaran utama operasi meliputi penggunaan helm atau sabuk pengaman serta penindakan penggunaan helm dan sabuk pengaman serta penindakan terhadap kendaraan kendaraan yang tidak memenuhi spesifikasi resmi," ucap Kompol David pada Rabu, 20 Maret 2024.
BACA JUGA:Seleksi CPNS Dibuka Mei 2024, Cek Rincian Formasi yang Disediakan Lengkap Dengan Syarat Pendaftaran
Lebih lanjut, Kompol David menyampaikan, pelanggaran pelanggaran ini dikarenakan berbagai pasal, termasuk pasal 288, pasal 280, pasal 285, pasal 291, dan pasal 307 dari UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
"Penegakkan hukum ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas," tambah Kompol David.
Kompol David juga menyampaikan Operasi Keselamatan Krakatau 2024 ini menegaskan komitmen untuk menjaga keselamatan dan ketertiban berlalu lintas serta mengajak seluruh masyarakat untuk bersama sama menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tertib di kota Bandar Lampung.
Terkait Kondisi selama operasi, Kompol David menilai selama Operasi Krakatau 2024 Polresta Bandar Lampung tidak ada peristiwa luar biasa sehingga menunjukkan tingkat keberhasilan dalam menjaga ketertiban dan keselamatan.
Kompol David juga menyampaikan beberapa pelanggaran terlibat dalam praktik balap liar dengan menggunakan sepeda motor yang tidak sesuai sepeda motor yang tidak sesuai spesifikasinya, terutama knalpot yang menimbulkan kebisingan dan mengganggu ketenagaan masyarakat sekitar terutama selama bulan suci ramadan.
"Imbauan diberikan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terutama selama bulan suci ramadan," jelasnya.