RADARLAMPUNG.CO.ID - Saat ini Lampung sedang memasuki musim durian, yang tentunya juga bisa diolah menjadi camilan tradisional yang manis dan legit.
Salah satunya dengan mengolahnya menjadi Lempok Durian Camilan Tradisional Lampung Timur yang manis dan legit, pas banget dikonsumsi saat buka puasa.
Lempok Durian sekilas mirip dengan dodol durian karena bahan dasarnya terbuat dari buah durian.
Bedanya, Lempok Durian menggunakan campuran keran sehingga menghasilkan cita rasa yang begitu khas.
BACA JUGA:Motor Listrik Terbaik Honda EM1 e Hadir di Lampung Dengan Performa Handal dan Fitur yang Lengkap
Kuliner tradisional Lampung Timur ini juga sudah banyak dijual dalam bentuk kemasan yang menarik, sehingga cocok juga dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk orang rumah.
Lempok Durian Lampung memiliki beberapa keunggulan di antara, terbuat daging durian segar, terbuat dari pemanis alami seperti gula pasir dan gula aren, tanpa pengawet.
Lalu, bisa bertahan 3 bulan jika dimasukkan dalam lemari es. Bila tanpa disimpan dalam lemari es dapat bertahan selama 1 bulan.
Diolah dari beberapa sumber, selain Lampung dan Palembang, ada beberapa wilayah di Indonesia juga mengolah lempok durian, seperti Bengkulu, Jambi, Bengkalis, Pekanbaru, hingga Kalimantan.
BACA JUGA:Getaran Gempa di Bengkulu Selatan Terasa Hingga Pesisir Barat
Tidak hanya itu, bahan dasar utama durian segar ini juga ada di Malaysia dan Brunei Darussalam.
Di Sunda, kudapan tradisional dikenal sebutan dodol. Sementara di Ranah Minang (Sumatera Barat) dengan nama Galamai.
Bahan dasar Lempok Durian sendiri terbilang sederhana, hanya menggunakan durian, gula, dan garam secukupnya.
Hanya saja, untuk membuat Lempok Durian memerlukan kesabaran ekstra karena membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 3-4 jam.