Unila Terima Donasi Peralatan Medis dari ADB

Jumat 29-03-2024,03:42 WIB
Reporter : Masriani
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Lampung (Unila) menerima donasi berupa peralatan medis dari Indonesia Resident Mission (ADB) dalam upaya meningkatkan fasilitas dan klinik kesehatan kampus.

Serah terima langsung dilakukan di kantor ADB yang berlokasi di lantai 11 The Plaza Office Tower, Jalan M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2024.

Serah terima dihadiri Deputi Country Director Indonesia Resident Mission (ADB), Renadi Budiman, dan Senior Project Officer (Education) ADB, Sutarum Wiryono, yang menyerahkan peralatan medis kepada Wakil Rektor PKTIK Unila, Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., didampingi Kepala Klinik Unila, dr. Tri Umiana M.Biomed.

Menurut dr. Tri Umiana, Unila merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang mendapatkan bantuan peralatan medis dari ADB.

BACA JUGA:Selebgram Adelia Putri Salma Dituntut 7 Tahun Penjara Usai Didakwa Cuci Uang Hasil Narkoba

Peralatan ini direncanakan akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan di Klinik Unila, baik sivitas akademika Unila maupun masyarakat sekitar.

“Yang menerima bantuan untuk kemarin hanya Unila. Kami akan manfaatkan peralatan ini secara optimal untuk meningkatkan layanan kesehatan di Klinik Unila, tidak hanya bagi anggota akademik tetapi juga masyarakat sekitar,” ujarnya saat dihubungi.

Beberapa peralatan medis yang diserahkan oleh Indonesia Resident Mission (ADB) antara lain Oxygen Tank (termasuk Regulator), Oxygen Concentrator Protective Case, Medical Oxygen Concentrator JAY-10, Hyundai Portable Digital Inverter HDG 2880diN Generator 2kw, Hazmat Personal Protectice Equipment (PPE), dan Eyes Goggle PPE.

Asian Development Bank (ADB) didirikan sejak tahun 1966 dan memiliki 68 negara anggota, di mana 49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.

BACA JUGA:Soal Usulan NIP P3K Begini Kata BKPSDM Mesuji

ADB berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Indonesia dalam memajukan kawasan Asia dan Pasifik menjadi daerah yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus berupaya dalam memerangi kemiskinan ekstrem. (*)

Kategori :