“Tahun lalu kendala kita pada bio visa, sekarang sudah lancar, per visa-an telah beres 100% baik petugas maupun jemaah, berbeda dari tahun lalu visa petugas maupun jemaah hingga jadwal keberangkatan tiba masih banyak yang belum terbit,” ungkapnya.
Kemudian terkait dengan dengan istithaah, pada tahun-tahun sebelumnya jemaah lunas dulu baru melakukan cek kesehatan, tetapi pada tahun ini jemaah diwajibkan untuk istithaah dulu baru melakukan pelunasan.
“Dengan terlebih dahulu melakukan istithaah, diharapkan, kondisi jemaah yang berangkat ke tanah suci lebih sehat dan prima,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Lampung M. Ansori mengatakan, perisapan jelang kedatangan CJH pertama yang akan masuk asrama haji telah 100 persen.
BACA JUGA:APBD Perubahan 2024, Target PAD Layanan di UPTD BPK2LP Naik Nyaris 3 Kali Lipat
"InsyaAllah sudah 100 persen (persiapan, red), tinggal besok jemaah masuk ke asrama," ujar M. Ansori.
Ia pun meminta agar CJH kloter JKG 03 Bandar Lampung agar tertib dan tepat waktu.
“Kedatangan jemaah JKG 03 Bandar Lampung akan berbeda dengan kabupaten/kota lain yang datang dengan kolektif, untuk Bandar Lampung akan tiba secara perorangan," terangnya.
"Imbauan kami kepada para jemaah agar datang tepat waktu, tidak datang jauh lebih awal dan tidak juga terlambat, guna memastikan kelancaran pelayanan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Embarkasi Antara Provinsi Lampung,” ungkapnya.
BACA JUGA:Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8 dengan Kurikulum Berbasis Teknologi Digital
Tidak lupa, M. Ansori meminta kepada pengantar jemaah JKG 03 Bandar Lampung agar parkir kendaraan di lokasi yang telah disediakan, tidak parkir di pinggir jalan atau badan jalan untuk menghindari kemacetan lalu lintas di sekitar asrama haji.
“Hanya jemaah saja yang diperbolehkan masuk ke asrama haji, sementara koper besar akan diantar secara kolektif oleh Kementerian Agama Kota Bandar Lampung,” tambahnya.
Lebih lanjut M. Ansori menegaskan, jemaah hanya diperbolehkan membawa tas tenteng, dan kiranya selektif dalam membawa barang, terutama jangan membawa makanan basah yang cepat basi karena nasi dan snack telah disediakan di asrama haji untuk para jemaah.
Ditambahnya, untuk alur proses penerimaan di asrama haji akan dilakukan pemeriksaan barang bawaan dilanjutkan dengan menyantap konsumsi yang telah disiapkan, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan, penyerahan dokumen SPMA, dilanjutkan dengan penyerahan living cost dan paspor, terakhir pemberian obat-obatan.
BACA JUGA:Barisan Relawan Umar Ahmad akan Deklarasikan 'Rumah Bersama'
“Setelah itu, jemaah akan dihantarkan ke kamar masing-masing oleh petugas hingga jadwal pemeriksaan x-ray ditentukan,” ungkapnya.(*)