'Karena dampaknya sangat merugikan buruh, yang pasti adalah kesejahteraan baik perumahan dan juga BPJS kesehatan dan lainnya," katanya.
Di lapangan itu, imbuh dia, pihaknya butuh pekerjaan, misalnya 30 PBM yang ada paling di lapangan yang bekerja hanya 5 PBM.
"Anggota koperasi itu ada 1.121 orang, banyak makanya buruh butuh pekerjaan, bukan pekerjan yang banyak, buat apa lagi menambah koperasi, cukup yang ada saja di-suport dan didukung oleh pembina. Kami itu pekerjaan yang kurang, cukup satu koperasi saja, jadi kami tidak bisa menerima koperasi tandingan itu, kami tolak," tandasnya. (rls)