RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi hingga Direktur RSUDAM Lampung dr. Lukman Pura turut bertakziah ke rumah duka mantan Dekan Pertanian Universitas Lampung Prof. Irwan Sukri Banuwa.
Kepada awak media yang menghampirinya, Arinal mengaku memiliki kesan tersendiri terhadap sosok mantan Dekan Pertanian Universitas Lampung Prof. Irwan Sukri Banuwa.
Cukup jelas di ingatan Arinal, almarhum dengan dirinya berkuliah di Unila hanya berbeda empat tahun.
"Saya masuk tahun 1976. Kalau beliau tahun masuk 1980," kenang Arinal Djunaidi ditemui rumah duka pada Minggu, 2 Juni 2024.
Kedekatan dirinya dengan almarhum terjalin baik di lingkungan organisasi internal fakultas maupun kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Polres Tanggamus Lampung, Gelar Latihan Dalmas
"Saya dengan beliau komunikasi intens di bidang pertanian. Beliau sering berikan masukan ide kreatif," jelasnya.
Salah satunya, sistem pemanfaatan batang singkong. Yakni, perajangan batang singkong atau rabakong.
"Saya juga respect dengan beliau, karena ketika saya menyampaikan sesuatu, beliau (prof. Irwan) memberikan solusi dan orangnya sangat responsif," tambah Arinal.
Lebih rinci, Arinal Djunaidi mengatakan, almarhum memiliki perhatian terhadap masyarakat tidak hanya dosen fakultas pertanian, tetapi juga perhatian dalam bentuk pengabdian.
BACA JUGA:DPP PAN Terbitkan 17 Surat untuk Bacakada Pringsewu Lampung
Di tempat yang sama, mewakili Rektor Unila, Wakil Rektor II Unila Bidang Keuangan Dr. Habibullah Jimad menyampaikan, almarhum memberi banyak kontribusi baik untuk Universitas Lampung dan Pemerintah Provinsi Lampung.
"Beliau sosok pekerja keras dan bertanggung jawab terhadap tugas yang dilakukan. Dua priode jadi Wakil Dekan. Dua priode jadi Dekan Pertanian. Banyak sekali yang dihasilkan. Kita sangat kehilangan sosok Prof Irwan," ucap Dr. Habibullah Jimad.
Masih di tempat yang sama, Direktur RSUDAM Lampung dr. Lukman Pura menjelaskan, almarhum sempat dirawat dua pekan di RSUDAM karena keganasan penyakit paru-paru dengan kondisi yang tidak stabil.
"Rencananya mau dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais saat kondisi stabil. Kita pihak rumah sakit sudah berupaya semaksimal mungkin memberikan layanan kesehatan kepada Prof. Irwan," pungkas dr. Lukman. (*)