Dijelaskannya, ada beberapa warga yang identitasnya digunakan untuk pengajuan pinjaman 2 hingga 3 kali.
"Kan kalo lancar, jumlah pinjamannya bisa ningkat ya," katanya.
Dikatakan ER, mereka sendiri tak mengetahui ke mana dan untuk apa uang pinjaman tersebut.
BACA JUGA:SK Ruas Jalan Pemkab Lampung Selatan Tidak Sesuai KIB, Ada Jalan Kabupaten yang Turun Status
"Hebohnya sih udah 2 minggu ini, lantaran kita kaget dan baru sadar kalau banyak warga yang kena gitu," jelasnya.
Menurut penuturan ER, diyakini bahwa pembayaran pinjaman ke pihak bank terhambat, sehingga mulai meresahkan dan akhirnya menjadi heboh.
Shinta sendiri, kata ER, saat ini diketahui masih belum berada di rumahnya. Mereka tak mengetahui keberadaan Shinta.
"Pernah waktu itu mau ke sini, sampe minta dikawal Bhabinkamtibmas sama Bhabin, karena takut dikepung warga kan. Tapi kayaknya nggak jadi deh," terangnya.
BACA JUGA:Ini 3 Calon Lokasi Upacara 17 Agustus 2024 di Kotabaru Lampung Selatan
ER sendiri berharap agar pihak-pihak yang bersangkutan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Ya bisa diselesaikanlah, bertanggung jawab," tutupnya.
Sementara itu, menindak lanjuti kasus tersebut, OJK saat dimintai keterangan masih belum mau memberi komentar.
Pihak OJK hanya menyatakan laporan kasus itu telah masuk dan saat ini sedang dalam proses. (*)