RADARLAMPUNG.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan dukungan soal mahasiswa yang membayar UKT pakai pinjol.
Penggunaan pinjol atau pinjaman online untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal didukung oleh Menko PMK.
Menurutnya semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa dalam menempuh Pendidikan Tinggi.
Sebab menurut Menko PMK pinjol hanyalah sebuah sistem, yang selama prosesnya transparan dan tidak merugikan maka harus didukung.
“Semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus didukung. Termasuk pinjol, asal resmi dan bisa dipertanggungjawabkan, transparan dan dipastikan tidak akan merugikan mahasiswa,”kata Menko PMK Muhadjir Effendy.
Akan tetapi dukungan yang dilayangkan Menko PMK justru menuai pro kontra di kalangan mahasiswa.
Tak sedikit yang menyuarakan melalui media sosial bahwa pernyataan ini terlalu berisiko apalagi dikeluarkan oleh Pemerintah.
Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara, namun banyak yang berpikir mengapa rakyat yang harus menanggungnya melalui pinjol.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Arinal Djunaidi Kantongi Rekomendasi Bakal Calon Gubernur Lampung Pilkada 2024
Meskipun sistem pinjol untuk bayar UKT bisa jadi salah satu solusi atau alternatif untuk melanjutkan pendidikan, namun hal ini tetap harus dipikirkan secara matang.
Di sisi lain, di tengah maraknya perbincangan tingginya pembayaran UKT per semester. Institut Teknologi Bandung justru turut menggandeng pinjol.
ITB resmi gandeng pinjol biaya UKT sehingga mahasiswa dapat menikmati pinjaman berbunga.
Dalam hal ini, pihak akademik ITB bekerjasama dengan Danacita untuk memberikan pinjaman online terhadap mahasiswa yang kesulitan bayar UKT.
BACA JUGA:Healing Tipis-tipis Dekat Kota Bandar Lampung, Cek Lokasi dan Tarif Penginapan di Titan Villa