Tutup 8 Perlintasan Sebidang Liar, PT KAI Divre IV Tanjungkarang Sebut Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA

Selasa 06-08-2024,17:29 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Beredar video di WhatsApp berdurasi 17 detik memperlihatkan sejumlah pegawai kereta api dari PT KAI Divre IV Tanjungkarang sedang  melakukan penutupan pelintasan sebidang di bawah Flyover, Natar, Lampung Selatan.

Dari data yang dihimpun Radar Lampung, banyak mengeluhkan hal tersebut. Seperti salah satu sumber mengatakan, bahwa yang kayak gini menurut saya pihak kereta api tidak berkemanusiaan.

Lewat bawah saja banyak kecelakaan di Flyover, apalagi semua sekarang harus lewat atas.

BACA JUGA:Coba Bunuh Diri, Pria di Bandar Lampung Terobos Palang Pintu Kereta Api

BACA JUGA:66.172 orang Diperkirakan Mudik Dengan Kereta Api Selama Angkutan Lebaran 2024

"Bagaimana,  kawan -kawan kita yang buru-buru mau kerja kearah Bandar Lampung atau sebaliknya,"jelas sumber tersebut.

Sumber itu juga mengeluhkan, bahwa bagaimana anak-anak yang mau sekolah SMP, SD, TK yang pakai kendaraan roda dua (R2). "Kan harus lewat atas, kacau. Tinggal camat dan kades bisa ngomong nggak untuk kepentingan masyarakat,"jelas sumber tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari membenarkan bahwa PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Selasa (6/8), menutup perlintasan sebidang liar di KM. 25+1/2 petak jalan Stasiun Gedung Ratu - Rejosari Jl. Raya Natar Bawah Fly Over Kec. Natar Kabupaten Lampung Selatan. 

BACA JUGA:Jumlah Korban Kecelakaan Kereta Api Tahun 2023 Meningkat, Ini Faktor Penyebab yang Paling Mendominasi

BACA JUGA:Dalam 10 Hari, 15 Pelanggan Tertinggal Kereta Api Dan 12 Penumpang Gagal Berangkat Gunakan Kereta Api

Penutupan ini juga merupakan evaluasi kejadian temperan di titik tersebut pada tanggal 18 Juli 2024 lalu. 

Dengan ditutupnya perlintasan sebidang liar pada titik ini, total selama tahun 2024 periode Januari – 6 Agustus 2024, PT KAI Divre IV Tanjungkarang telah menutup sebanyak delapan titik perlintasan liar di wilayah kerjanya.

Adapun delapan titik perlintasan liar yang sudah ditutup yaitu,  

1.KM. 27+2/3 petak jalan Gedungratu – Rejosari, Merak Batin, 

2. KM. 32+1/2 petak jalan Rejosari - Branti, Branti Raya

Kategori :