Keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini akan sangat bergantung pada kemampuan Herman HN untuk menyesuaikan pendekatan komunikasinya dengan dinamika politik yang berkembang.
Kemudian memastikan bahwa visi serta misinya tetap relevan dan menarik bagi pemilih di seluruh Lampung.
Selanjutnya, Umar Ahmad, yang meraih elektabilitas sebesar 14,10 persen, juga menjadi salah satu calon yang patut diperhatikan.
Umar merupakan tokoh yang berfokus pada pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun angkanya belum mencapai angka signifikan seperti dua kandidat sebelumnya.
Bupati Tulang Bawang Barat 2 periode ini memiliki kesempatan untuk meningkatkan dukungannya.
Yakni dengan menggencarkan kampanye lebih terarah dan mengedepankan program-program yang jelas dan dapat diimplementasikan.
Ia juga perlu memperkuat jaringannya di kalangan pemilih. Terutama di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau.
Sementara Arinal Djunaidi, mendapatkan dukungan sebesar 11,80 persen, menghadapi tantangan yang lebih besar.
Arinal, yang pernah menjabat di posisi pemerintahan sebelumnya, perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap citranya dan program-program yang telah dijalankannya.
Untuk bisa bersaing di level ini, Arinal harus dapat merespons kritik dan tantangan yang ada dengan cara yang konstruktif.
Upaya untuk mendekati masyarakat dan memahami kebutuhan mereka secara langsung bisa menjadi langkah strategis bagi Arinal untuk menarik kembali simpati publik.
CEO Disway sekaligus Ketua Dewan Pengarah Departemen Riset dan Litbang RLMG Ardiansyah mengatakan, dengan hasil ini, tampak jelas bahwa persaingan di Pilgub Lampung 2024 akan berlangsung sengit.
Setiap calon gubernur memiliki tantangan dan peluang yang berbeda-beda.
RMD perlu mempertahankan keunggulan dan berupaya memperluas dukungan.
Sementara Herman HN harus mengoptimalkan basis loyalitasnya dan mencari cara untuk menarik pemilih baru.