Ujicoba Bensin Sawit Sukses, Bahan Bakar Alternatif Masa Depan

Rabu 04-09-2024,13:09 WIB
Reporter : Widisandika Budiman
Editor : Widisandika Budiman

RADARLAMPUNG.CO.ID-Tim Katalis Bertunas Universitas Lampung (Unila), bekerja sama dengan Agroinvestama Group, melakukan uji coba bahan bakar berbasis sawit pada Selasa, 3 September 2024.

Ujicoba dilakukan di pelataran gedung Kimia Unila.

Penelitian ini melibatkan kolaborasi antara Jurusan Kimia Unila dan Agroinvestama Group, serta dipimpin oleh Prof. Wasinton Simanjuntak, Ph.D., bersama dengan Prof. Dr. Kamisah dan Diky Hidayat, M.Sc., yang didukung oleh lima alumni mahasiswa FMIPA Unila.

Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN., Eng, Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA Unila, Ketua Jurusan Kimia Unila, serta sejumlah dosen.

BACA JUGA:Kenali, 5 Tanda e-Meterai CPNS 2024 Asli Sesuai Syarat BKN

Petrus Tjandra, Presiden Direktur Agroinvestama Group, juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Penelitian ini diberi nama "Bensin Sawit Unila (BSU) 35," yang bertujuan untuk mengembangkan biohidrokarbon sebagai alternatif bahan bakar masa depan.

Latar belakang pengembangan ini adalah kesadaran para peneliti akan keterbatasan bahan bakar fosil serta potensi besar minyak sawit di Provinsi Lampung.

BACA JUGA:Dampingi RMD Maju Pilgub 2024, Tanpa Strategi Khusus Jihan Bakal Lakukan Hal Serupa Seperti Saat Pileg

Wasinton menjelaskan bahwa penelitian ini fokus pada pengembangan "Katalis Bertunas" yang dapat mengubah minyak sawit menjadi biohidrokarbon, yang nantinya dapat diolah menjadi biogasolin, bioavtur untuk pesawat, dan biodiesel.

Petrus Tjandra menambahkan bahwa penggunaan BSU dilakukan dengan mencampur 35% biogasolin dari sawit dengan 65% bensin Pertamax.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa campuran ini berhasil digunakan sebagai bahan bakar motor, ramah lingkungan, dan dapat digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

BACA JUGA:Penikmat Sushi Tengah Malam Merapat, Three Nine Coffee and Eastery Cafe 24 Jam di Bandar Lampung Yang Worth it

Langkah berikutnya dari uji coba ini adalah membangun miniplant untuk produksi komersial.

Pabrik katalis yang dinamai "Katalis Bertunas" akan dibangun dalam waktu 14 bulan di wilayah Pesisir Barat. Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani, berharap produk ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk penggunaan yang lebih luas, dimulai dari lingkungan Unila dan kemudian untuk masyarakat Provinsi Lampung.

Kategori :