RADARLAMPUNG.CO.ID - Menanam Mangrove artinya menanam kebaikan untuk generasi mendatang.
Penanaman Mangrove untuk lingkungan hidup. Di mana, hutan mangrove mampu mengikat karbon dioksida yang dapat mengurangi pemanasan global.
Tidak hanya menyerap emisi karbon. Keberadaan hutan mangrove juga membantu mencegah abrasi dan menjadi tempat pemijahan biota laut.
Hal ini disampaikan Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Jaya Lestari Andi Sofyan dalam edukasi pelestarian hutan Mangrove.
BACA JUGA:Gerakan Penanaman Mangrove Serentak di 35 Titik Oleh Humas Polri
BACA JUGA:Rektor Unila Tinjau Ekowisata Mangrove Cukuh Nyinyi
Dengan dukungan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan, Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Jaya Lestari terus mengedukasi dan mengajak masyarakat pesisir melestarikan hutan Mangrove.
Menurut Andi, awalnya masyarakat tidak sadar bahwa keberadaan Mangrove sangat penting.
"Didampingi oleh (PT) Bukit Asam, kita melakukan pembinaan. Selalu yang kita sampaikan ke masyarakat, bukan sekadar materi yang kita dapatkan. Tapi bagaimana generasi yang akan datang mendapatkan kebaikan dari yang kita kerjakan sekarang," tegasnya.
Upaya yang dilakukan ini berbuah dengan munculnya kesadaran masyarakat Desa Sidodadi akan pentingnya Mangrove tumbuh.
BACA JUGA:Puncak HUT ke-38, PT Bukit Asam Gelar Fun Walk dan Fun Run Bersama Wali Band
BACA JUGA:PT Bukit Asam Bantu Pompa Tenaga Surya untuk Lahan Cabai di Tegineneng
Manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Baik itu dari sisi lingkungan maupun sosial dan ekonomi.
Bahkan saat ini usaha pembibitan Mangrove banyak ditekuni warga Desa Sidodadi.
Andi juga menuturkan, dukungan PTBA Unit Pelabuhan Tarahan tidak hanya sebatas edukasi.