RADARLAMPUNG.CO.ID – Kisah inspiratif datang dari seorang penyandang tunadaksa bernama Nur Fatia Azzahra.
Nur Fatia Azzahra merupakan gadis Istimewa berusia 22 tahun yang mengaku dulunya pernah dibully waktu masih duduk di bangu sekolah dasar.
Saat ini, Nur Fatia Azzahra resmi menjadi salah satu dari sekian banyak siswa di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan).
Dia kini dikenal sebagai seorang tunadaksa yang jadi calon polwan usai dinyatakan lolos dan memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.
BACA JUGA:Ipda Fabiola Umaida, Polwan Cantik Tapi 'Ganteng', Lulusan Akpol 2024 Asal Lampung yang Bikin Salfok
BACA JUGA:Sosok Bripda Selly Septiani, Polwan Cantik Berprestasi Jago Bela Diri Asal Lampung
Wanita yang akrab disapa dengan nama Fatia ini memenuhi syarat dan mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri jalur disabilitas tahun anggaran 2024.
Merujuk pada akun Instagram @humas_poldakep.babel, Fatia adalah penyandang disabilitas asal Pemali, Kabupaten Bangka yang mendaftarkan diri menjadi anggota Polri Polda Bangka Belitung melalui jalur disabilitas.
Usai mengikuti berbagai tahapan seleksi dan dinyatakan lulus dalam sidang akhir penerimaan Polri Gelombang II tahun anggaran 2024 pada bulan Juli lalu.
Nur Fatia Azzahra berhasil mengambil satu langkah ke depan demi mewujudkan mimpinya menjadi anggota Polri.
BACA JUGA:Begini Contoh Kalimat Pengajuan Sanggah CPNS 2024, Pelamar TMS Perhatikan
BACA JUGA:Peserta CPNS 2024 Bisa Gunakan Hasil Tes SKD 2023, Ini Syarat Lengkapnya
Adapun yang bersangkutan mengaku perasaannya campur aduk antara gembira, haru dan bangga karena berhasil melewati tahapan yang tidak mudah.
Apalagi mengingat perjuangannya mengikuti tahapan seleksi yang akhirnya terbayar lunas dan tidak sia-sia.
"Setelah dinyatakan lulus mengikuti pendidikan, perasaan bercampur aduk antara gembira, haru dan bangga,"ujar Nur Fatia Azzahra.