RADARLAMPUNG.CO.ID - Masa Perkuliahan merupakan ruang dan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin menggapai cita - cita lebih tinggi.
Salah satunya, aktif mengikuti berbagai perlombaan atau pengalaman lainnya ini tentunya memberikan peluang besar untuk meningkatkan potensi diri, memperluas relasi serta karier dan masa depan lebih baik.
Seperti kisah dari Dimas Aditia, salah satu alumni inspiratif dari jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lampung (Unila). Saat ini, Dimas sedang menjalani program Master of Arts pada jurusan Contemporary History di University of Sussex, United Kingdom.
BACA JUGA:Kolaborasi Kementerian Pertahanan RI, Unila Gelar Seminar Bela Negara, Hadirkan Deddy Corbuzier
Selama berkuliah di Unila, Dimas mendapatkan banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai bidang organisasi.
Mulai dari organisasi English Society (ESo) bidang newscasting, UKM-U PIK R RAYA Unila, Forkom Bidikmisi Unila, Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS (Himapis) FKIP Unila, serta Fokma Pendidikan Sejarah FKIP Unila.
Selain aktif berorganisasi, Dimas juga tentunya memiliki segudang prestasi cukup bergengsi di tingkat internasional.
Dimas berhasil meraih lebih dari lima medali emas dan perak di International Youth Scientist Association (IYSA), serta berkesempatan untuk mengikuti short course pada program USINDO Grasp di Arizona State University (ASU), Amerika Serikat.
“Pada semester enam di Unila, saya juga sempat mengikuti program short course yang diadakan Chevening Alumni Association Indonesia (CAAI). Dari situ saya belajar banyak hal tentang lingkungan akademis dan rencana karier pascastudi,” ungkap Dimas dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Lampung pada hari Jumat, 20 September 2024.
Namun, kemunculan pandemi covid-19 seketika membuat Dimas harus membatalkan keberangkatannya ke luar negeri.
Semua kegiatan di Unila serta program short course di Amerika Serikat dan Inggris berubah dan ia mau tidak mau diharuskan untuk beradaptasi dengan perkuliahan secara daring.
"Kendala saat itu karena pandemi covid-19, ditambah juga dengan persiapan menyicil aplikasi beasiswa saya sebelum lulus S-1, sekaligus berjuang untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi, serta beberapa objek penelitian bersama dosen," ungkap Dimas.
Setelah lulus sebagai wisudawan terbaik dari Unila pada November 2022, Dimas sempat menjadi staf di BP-KKN Unila serta mengikuti intern di Communication Division di United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC), Jakarta Pusat.
Awalnya, Dimas bertujuan untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat dan mendaftarkan diri melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk kampus yang ada di sana.