Rahmat Mirzani Djausal Dapat Gelar Kehormatan Ksatria Shri Nata Buana

Minggu 29-09-2024,20:00 WIB
Reporter : Alam Islam
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Calon Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal resmi menerima gelar kehormatan Ksatria Shri Nata Buana dari komunitas umat Hindu Bali, Minggu 29 September 2024.  

Gelar kehormatan ini menjadi simbol persatuan dan penghormatan atas komitmen Rahmat Mirzani Djausal dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat Lampung. Termasuk warga minoritas.

Iyay Mirza menyampaikan rasa terima kasih mendalam. Terlebih gelar tersebut sangat sakral bagi Rahmat Mirzani Djausal yang berpasangan dengan Jihan Nurlela dalam Pilgub Lampung 2024. 

"Ini bukan hanya bentuk penerimaan. Tetapi juga amanah yang akan saya emban sepanjang hidup saya," kata Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dalam acara yang bersamaan dengan apel relawan Semeton Mirza di Kampung Rama Dewa, Lampung Tengah. 

BACA JUGA:Tegaskan Dukungan Kepada Mirza - Jihan, Herman HN: Saya Ada Dibelakangnya

BACA JUGA:PAD dan Infrastruktur Jalan Jadi Fokus Perhatian RMD-Jihan

Menurut Mirza, gelar yang diterimanya ini menjadi simbol persatuan, harmoni, dan semangat untuk membangun Lampung ke arah yang lebih baik.

Dalam sambutannya, RMD juga menegaskan akan pentingnya infrastruktur yang menjadi pondasi untuk kemajuan Lampung. 

Menurut dia, syarat utama untuk Lampung maju adalah infrastruktur jalan yang baik. 

"Bagaimana mungkin kita maju jika jalan masih rusak. Pasar, sekolah, rumah sakit sampai Pura harus memiliki akses jalan yang baik,” tandasnya.

BACA JUGA:Realisasi Investasi Lampung Triwulan II 2024 Gagal Capai Separo Dari Target

BACA JUGA:Realisasi Investasi Lampung Triwulan I 2024 Rp 2,7 Triliun, Urutan 6 di Sumatera

Diketahui, umat Hindu Bali sudah menjadi bagian penting dalam sejarah pembangunan di Lampung sejak era 1950-an. 

Hal ini juga yang disadari Mirza bahwa umat Hindu Bali memiliki kontribusi dalam membangun Lampung. 

"Kita ingin umat Hindu Bali yang ada di Lampung tidak lagi merasa sebagai minoritas. Mereka adalah sebuah bagian integral dari pembangunan Lampung dan harus diberi peran yang lebih besar ke depan,” tegasnya. 

Kategori :