juga melambat, karena keterbatasan dana yang sebagian terserap oleh naiknya harga barang
input.
Dilihat secara sektoral, ekspansi bisnis UMKM pada Q3-2024 sebagian besar mengalami
perlambatan. Beberapa sektor usaha, seperti: sektor pertanian serta sektor hotel dan restoran,
bahkan menunjukkan kontraksi.
Aktivitas sektor pertanian mengalami penurunan menyusul pasca panen raya tanaman pangan
pada Q2-2024 dan musim kemarau yang cukup kering di sejumlah daerah. Sektor hotel dan
restoran juga mengalami kontraksi pasca HBKN dan libur sekolah pada kuartal sebelumnya,
yang membuat permintaan terhadap jasa akomodasi menurun signifikan.
Sementara itu, sektor pertambangan masih ekspansi sejalan dengan musim kemarau yang
kondusif bagi sektor ini, terutama penambangan pasir untuk kegiatan konstruksi dan
permintaan air bersih. Ekspansi pada sektor industri, perdagangan dan pengangkutan terutama
ditopang oleh kenaikan rata-rata harga jual dan permintaan yang masih relatif kuat, setelah
aktivitas kerja dan sekolah kembali normal pasca HBKN.
Namun ekspansi aktivitas sektor-sektor tersebut melambat dibandingkan dengan kuartal
sebelumnya. Kenaikan aktivitas sektor jasa-jasa sejalan dengan banyaknya pesta seperti