Tim Peneliti Unila Modifikasi Proses Fermentasi Limbah Bungkil Inti Sawit Untuk Pakan Lobster Air Tawar

Sabtu 09-11-2024,07:45 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Anggri Sastriadi

BACA JUGA:Pentingnya Literasi Keuangan Dalam Keluarga, Rektor Unila Dukung PIISEI Lampung

BACA JUGA:Dari Kunjungan 3rd Assessment of UI GreenMetric World University Ranking, Unila Raih dua Penghargaan

Bahkan limbahnya pun bermanfaat, Berbagai inovasi dalam pemanfaatan sawit terus dilakukan.

"Oleh sebab itu, Tim Peneliti Unila memanfaatkan bungkil inti sawit (BIS) untuk pakan lobster air tawar,"jelas Diki pada hari Senin, 4 November 2024.

BACA JUGA:Saat Lokakarya Kurikulum 2024 sesuai Permendikbud 53/2023, Rektor Sampaikan Unila Bakal Buka Program RPL S1&S2

BACA JUGA:LPPM Unila Gelar Workshop Penulisan Proposal Matching Fund 2024, Ini Pesan Rektor Unila

Lebih rinci, Diki, menyampaikan, Tim peneliti memanfaatkan BIS untuk substitusi bahan baku pakan berupa bungkil kedelai yang 100 persen masih impor. 

Didegradasi BIS melalui proses fermentasi yang dimodifikasi dengan bantuan kapang Aspergillus niger menghasilkan sifat probiotik yang dapat membuat lobster lebih sehat. 

BACA JUGA:Survei LSI untuk Pilgub Lampung, Hampir 60 Persen Ingin Ganti Pemimpin

BACA JUGA:Serapan Tenaga Kerja Lampung Meningkat ke Angka 89,83 Ribu Orang, Begini Upaya yang Dilakukan Disnaker

Setelah difermentasi dengan metode khas yang sudah diteliti, kadar serat dapat turun secara signifikan. 

Angka ini mendekati persyaratan SNI di mana kadar serat kasar untuk pakar lobster air tawar maksimal 6 persen. 

BACA JUGA:Upsss, Direktur PT LEB Mangkir Dari Panggilan Kejati Lampung Terkait Perkara Dugaan Korupsi

BACA JUGA:DJKN Lampung dan Bengkulu Goes To Campus ITERA

Metode ini masih dikembangkan hingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam beberapa validasi yang dilakukan, terbukti bahwa kualitas nutrisi BIS yang telah difermentasi tergolong baik untuk diolah menjadi pakan lobster air tawar.  

Kategori :