RADARLAMPUNG.CO.ID - Menurut penjelasan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) melalui akun tiktoknya @kemenkesri, 17,8 juta kematian (1 dari 3 kematian) di dunia setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit jantung.
Yang mana, 58% penderita penyakit jantung koroner berpotensi mengalami henti jantung mendadak atau sudden cardiac death.
Kandungan natrium pada garam akan menarik air yang berada di sekitar pembuluh darah, sehingga dapat meningkatkan volume pada darah.
BACA JUGA:Patut Dicoba! Ini 6 Minuman yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung
BACA JUGA:Ingin Jantung Sehat? Yuk Rutin Mengonsumsi 3 Minuman Sehat Ini
Ketika volume darah yang meningkat, hal itu akan memaksa jantung untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah sampai akhirnya meningkatkan tekanan darah.
Untuk diketahui, konsumsi garam berlebihan dan berlangsung lama juga dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat mengakibatkan seseorang terkena penyakit jantung, di antanya:
- Merokok, kandungan nikotin dan zat berbahaya lainnya yang terdapat dalam asap rokok bisa merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan memperburuk kondisi jantung secara keseluruhan.
- Kurangnya aktivitas fisik juga dapat memengaruhi dan meningkatkan risiko pada kesehatan jantung.
- Selain itu, jarang konsumsi sayur dan buah-buahan membuat tubuh kekurangan asupan nutrisi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Seperti serat, vitamin, mineral, antioksidan, dan fitonutrien.
- Konsumsi gula, garam, lemak secara berlebihan akan meningkatkan berbagai risiko yang merugikan jantung, seperti hipertensi, meningkatkan LDL dan menurunkan HDL, serta risiko lainnya.
BACA JUGA:5 Kandungan Gizi Kepiting, Ternyata Bisa Menjaga Kesehatan Jantung
Jika kebisaan di atas terus dibiarkan, hal itu akan makin memperbesar risiko pada jantung yang lebih serius, seperti jantung koroner, stroke, hingga gagal jantung.