Dapat dikatakan, mereka memiliki jaringan yang lebih luas, tidak hanya di level elit politik, tetapi juga di akar rumput, yang membantu mereka untuk lebih mudah menjangkau pemilih di berbagai lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Begini Trik Sukses Hasilkan Saldo DANA Kaget Gratis Langsung Cair Cepat Hingga Rp 245 Ribu
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Tambahan Saldo Gratis Rp 180 Ribu, Segera Cairkan Link DANA Kaget Terbatas Sekarang
Di sisi lain, pasangan Dawam Rahardjo-Ketut Erawan meskipun mendapat dukungan yang tidak sedikit, harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan.
Keunggulan Ela-Azwar yang mencapai lebih dari 15% menunjukkan bahwa mereka masih memimpin dengan nyaman, meskipun kompetisi politik di Lampung Timur masih jauh dari kata selesai.
Penetrasi Jadi Kunci
Secara keseluruhan, meskipun tertinggal, pasangan nomor urut 2 Dawam-Ketut memiliki ruang untuk melakukan perubahan dengan intensifikasi kampanye yang lebih agresif.
BACA JUGA:Fitur-Fitur Samsung Galaxy A06 di Kelas HP 1 Juta, Worth It Gak?
BACA JUGA:Itel S25 Ultra Hadir di Indonesia, Cek Spesifikasi dan Harga Terbaru
Meningkatkan komunikasi politik yang lebih personal dan langsung kepada pemilih bisa menjadi kunci bagi pasangan ini untuk meraih lebih banyak dukungan.
Survei yang dilakukan Litbang RLMG menggunakan metode simple random sampling dengan 500 responden terpilih.
Penarikan sampel dilakukan secara acak dan data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.
Dengan margin of error (MoE) sebesar +/- 3,00% pada tingkat kepercayaan 90%, survei ini diharapkan dapat menggambarkan kecenderungan politik di Lampung Timur secara representatif.
BACA JUGA:Mutasi Polri Polda Metro Jaya, 15 Perwira Promosi Jabatan Jadi Kapolsek
BACA JUGA:Akhiri Pengabdian, Ini Daftar Irjen yang Masuk Mutasi Polri 2024
Dengan begitu, meskipun pasangan Ela-Azwar memimpin saat ini, potensi perubahan hasil tetap ada.