Khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang melimpan dan ada di Indonesia.
BACA JUGA:Modal Kuota Bisa Dapat Bonus Hingga Rp1,1 Juta di Aplikasi ShopeePay, Ini Kode Referalnya
BACA JUGA:Belanja Produk Shopee Mall & Star Bisa Dapat Diskon Rp1 Juta? Begini Cara Klaim Vouchernya
Selain itu, modernisasi teknologi pertanian yang ikut menjadi syarat agar bisa bergabung menjadi petani milenial.
Sehingga para petani milenial diharapkan mampu memanfaatkan alat-alat berteknologi tinggi mulai dari traktor hingga drone.
Alat penunjang pertanian ini harus bisa dioperasikan guna menggenjot produksi pertanian di tanah air.
Mentan Amran juga menjelaskan terkait target mencetak 3 juta hektar sawah dalam kurun waktu 4 tahun.
BACA JUGA:AKBP Deddy Kurniawan Resmi Menjabat Kapolres Lampura
Sekalian dengan optimalisasi lahan (oplah) 1 juta hektar di tahun 2025 mendatang.
Hal ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian program swasembada pangan dan Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia sebagaimana harapan pemerintah.
“Mimpi kami (pemerintah) adalah mencetak sawah di seluruh Indonesia itu 3 hektar. Itu menjadi transformasi pertanian tradisional ke modern, sejajar dengan klister ini Amerika, Jepang dan Korea dengan negara-negara maju di dunia. Sehingga, nanti tidak ada alasan Indonesia tidak menjadi lumbung pangan dunia,”tutur Mentan Amran Sulaiman.
“Kalau kita cetak sawah, bangun sawah kemudian kita tinggalkan. Kalau diolah secara manual pakai tangan tidak mungkin satu keluarga mengelola seribu hektar, lima ribu hektar. Sekarang kita memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, kemudian ada teknologi yang sudah kita kuasai,”imbuhnya.