"Sebagai kampus vokasi, kami memiliki tanggung jawab besar untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki keahlian, tetapi juga mampu memberikan solusi atas berbagai tantangan di masyarakat, terutama di bidang pertanian dan teknologi," kata Prof Sarono.
BACA JUGA:Sosok Letjen TNI Purn AM Putranto, Jenderal yang Jadi Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin
Polinela juga aktif dalam program pengabdian kepada masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan di Lampung.
Melalui program ini, dosen dan mahasiswa bekerjasama untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mereka pelajari guna membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
Salah satu contoh keberhasilan program ini adalah penerapan teknologi irigasi hemat energi yang dikembangkan oleh mahasiswa Polinela.
Teknologi ini telah membantu petani di beberapa daerah di Lampung dalam mengelola sumber daya air dengan lebih efisien, sehingga produktivitas pertanian meningkat.
BACA JUGA:Mutasi Polri November 2024 Geser Posisi Empat Wakapolda, Ada Alumni Akpol 1991 Bhara Daksa
Dukungan terhadap dunia usaha dan industri tidak hanya berfokus pada masyarakat.
Polinela juga memberikan perhatian besar pada kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI).
Kampus ini secara rutin mengadakan pelatihan dan seminar yang melibatkan para praktisi industri.
Selain itu, kampus ini juga memiliki inkubator bisnis yang berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide bisnis kreatif.
BACA JUGA:Polwan Cantik Asal Polres Mesuji Lampung Raih Prestasi di Kejuaraan Pencak Silat Kemenpora Cup 2024
BACA JUGA:Ipda Fabiola Umaida, Polwan Cantik Tapi 'Ganteng', Lulusan Akpol 2024 Asal Lampung yang Bikin Salfok
Politeknik Negeri Lampung selalu berusaha menjembatani mahasiswa dengan dunia kerja melalui program magang dan pelatihan berbasis industri.