Penghujung Tahun 2024, Unila Kukuhkan 14 Guru Besar, Salahsatunya Profesor Termuda di Unila

Selasa 31-12-2024,14:47 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Anggri Sastriadi

BACA JUGA:Tahun 2024, Unila Targetkan 150 Guru Besar Unila, Bagaimana Pencapaiannya Hingga Saat Ini

Prof. Dr. Dra. Ilim, M.S (Guru Besar Dalam Bidang Kimia Korosi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung) membacakan orasi ilmiah berjudul "Pengembangan Green Corrosion Inhibitor Untuk Efisiensi Pengelolaan Industri Gas Dan Minyak Bumi".

Prof.Intan Fitri Meutia, S.A.N., M.A., Ph.D (Guru Besar Kepakaran Bidang Ilmu Manajemen Publik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung).  Prof Intan bisa dikatakan Profesor Termuda di Universitas Lampung karena berusia 39 tahun. 

BACA JUGA:Ini Kata Prof Muhajir dan Prof Henry Yosodiningrat soal Pengukuhan Guru Besar Unila

Prof Intan membacakan orasi ilmiah tentang "Adaptasi Manajemen Publik Melalui Konvergensi Kearifan Lokal untuk Pengembangan Kebijakan Inklusif".

Prof.Dr.Kusuma Adhianto,S.Pt.M.P (Guru Besar Bidang Ilmu Produksi Ternak Ruminansia)  membacakan orasi ilmiah berjudul"Strategi Inovatif dan Berkelanjutan Dalam Peningkatan Produktivitas Ternak Ruminansia Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional".

Prof. Dr. Ir. Muhammad Irfan Affandi, M.Si (Guru Besar dalam ranting Ilmu/Kepakaran Ekonomi Regional) membacakan orasi ilmiah "Pengembangan Kawasan Agropolitan Ekonomi Dalam Perspektif Regional" 

Prof. Ir. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si., Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Inovasi Model ADI dalam Pembelajaran Biologi. Judul Orasi “Model Argument–Driven Inquiry Terintegrasi STEM: Membawa Argumentasi Ilmiah ke dalam Pembelajaran Biologi”.

⁠Prof. Dr. Ir. Paul Benyamin Timotiwu, M.S., Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Fisiologi Benih. Judul Orasi “Peran Fisiologi Benih dalam Mempertahankan Mutu Benih untuk Ketahanan Pangan”.

 Prof. Ir. Siti Nurdjanah, M.Sc., Ph.D., Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Fisiologi dan Teknologi Pascapanen Bahan Nabati. Judul Orasi “Pengembangan Gula Cair Nira Batang Kelapa Sawit Tua untuk Mendukung Program Peremajaan Sawit Rakyat: Produksi dan Karakterisasi”.

Prof. Dr. Dra. Farida Ariyani, M.Pd., Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Linguistik Terapan. Prof Farida bisa dikatakan Profesor pertama Bahasa Lampung di Universitas Lampung. Ia membacakan orasi ilmiah berjudul"Bahasa dalam Pisaan sebagai Wahana Pelestarian Kebudayaan Lampung pada Konteks Pembelajaran Bahasa Lampung".

Prof. Dr. Ir. Tumiar Katarina Baritauli Manik, M.Sc., Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Agroklimatologi Tanaman. Judul Orasi “Perubahan Iklim: Dampak terhadap Pertumbuhan Tanaman dan Proyeksi Ketersediaan Pangan Masa Depan”.

Prof. Dr. Fransiscus Xaverius Sumarja, S.H., M.Hum., Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Hukum Agraria dan Pertanahan. Judul Orasi “Hak Ruang Bawah Tanah: Prespektif Hak Asasi Manusia di Indonesia”.

Prof. Dr. Hieronymus Soerjatisnanta, S.H., M.H., Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Hukum Administrasi dan Filsafat Kenegaraan. Judul Orasi “Menalarkan Hukum Pancasila (Dialektika Hukum dan Kekuasaan" 

Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan, pengukuhan guru besar bukan hanya puncak pencapaian karier akademik dosen, tetapi juga simbol dedikasi, kerja keras, dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan, pendidikan, serta masyarakat.

"Keberadaan guru besar tidak hanya menjadi aset intelektual bagi universitas tetapi juga bagi bangsa,"jelasnya.

Kategori :