"Saya mendorong dosen-dosen muda yang satu ranting Ilmu dengan ia yakni bidang bahasa untuk sama sama mencoba mendalami Bahasa Lampung,"jelas Prof Farida.
Bahasa itu bersifat universal bisa bahasa inggris, bahasa Indonesia, bisa bahasa Lampung karena Linguistik itu Universal, sambung Prof Farida, coba lah digali bahasa daerah bahasa lampung dengan ilmu linguistik ini. Sehingga kita bisa membawa lokal wisdom menjadi lokal knowledge. Jadi Bahasa Lampung itu bisa dikembangkan dengan menggunakan linguistik murni juga,"
Prof Farida juga mempunyai impian, kedepan Unila punya S3 Bahasa Lampung. "Karena dulu pembukaan S1 Bahasa Lampung dan S2 Bahasa Lampung berawal dari mimpi. Siapa tahu nanti 3 sampai 4 tahun kedepan Unila memiliki S3. Saat kan di Unila ada S3 Pendidikan bisa mengambil konsentrasi Pendidikan maupun Konsentrasi Bahasa Lampung,"jelasnya.
Diketahui, Prof Farida saat membacakan orasi ilmiah menyampaikan salam pembuka dengan Bahasa Lampung.
Kemudian, usai pengukuhan guru besar Unila, Prof Farida menggelar Tasyakuran di Nuwo (rumah adat) di lingkungan FKIP Unila.
Tasyakuran ini juga diiringi lagu Lampung dan alat musik asal Lampung.
Tampak hadir, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FKIP Unila juga Mantan Bupati Kabupaten Waykanan Lampung Dr Bustami Z, S.Pd MH, mendukung penuh Prof Farida telah menjadi Guru besar Linguistik Terapan Unila terutama apresiasi Prof Farida dalam memperkuat pengembangan bahasa lampung.
" Hanya sebagian di Lampung yang masih melestarikan Tradisi bahasa Lampung seperti Pesisir Barat dan Skala bekhak Lampung Barat. Jadi kedepannya dengan ibu Prof Farida dengan pengukuhan guru besar ini harapan besar saya untuk perkuat tradisi Lampung dan pengembangan bahasa lampung,"jelasnya.
Selaku Anggota DPD RI, Ia menyampaikan, juga bahwa pihaknya, sedang menginisiasi undang undang bahasa daerah dan hak hak ulayat.
Prof Sunyono, M.Si, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila yang juga Dekan FKIP Unila, juga mengapresiasi perjuangan Prof Farida dalam pembukaan S1 dan S2 Bahasa Lampung di Unila.
Prof Sunyono juga menyampaikan rasa syukur bahwa Akhir tahun 2024, FKIP Unila menambah dua guru besar yakni Prof.Dr.Dra.Farida Ariyani,M.Pd., Guru Besar bidang Linguistik Terapan dan Prof. Ir. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si., Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Inovasi Model ADI dalam Pembelajaran Biologi.
"Rekomendasi dua orang guru besar ini terasa disiram es sejuk. Berharap kedepan FKIP Unila semakin bertambah guru besar. Saat ini 3 sampai 4 orang dosen FKIP Unila sedang dalam proses guru besar di Jakarta. Semoga segera keluar rekomendasi dan SK guru besar Unila,"pungkasnya.