RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung tengah mendalami laporan dugaan tindak kekerasan yang menyebabkan meninggalnya seorang mahasiswa Universitas Lampung (UNILA), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), bernama Pratama Wijaya Kusuma.
Korban diketahui mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Ekonomi Pecinta Lingkungan (MAHEPEL) yang berlangsung di kawasan Gunung Betung, Kabupaten Pesawaran, pada 11 hingga 14 November 2024.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Pahala Simanjuntak, menyatakan bahwa proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap kebenaran terkait dugaan kekerasan dalam kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Libur dan Cuti Idul Adha 1446 H, Ini Layanan di RSUDAM Lampung Yang Buka dan Tutup
Polisi juga berencana melakukan ekshumasi atau penggalian kembali jenazah Pratama untuk keperluan autopsi lebih lanjut.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan memeriksa pihak-pihak yang terlibat, termasuk panitia pelaksana kegiatan serta rumah sakit yang menangani korban sebelum dinyatakan meninggal.
Gelar perkara juga dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat guna memastikan apakah terdapat unsur tindak pidana dalam kasus ini. Jika terbukti ada pelanggaran hukum, maka proses penyidikan akan segera dilanjutkan.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
BACA JUGA:Kabar Baik, Mulai Tahun Ajaran 2025/2026 Gubernur Mirza Hapus Uang Komite
Kombes Pahala mengungkapkan bahwa keluarga korban telah menyerahkan sejumlah barang bukti, termasuk dokumentasi berupa foto luka dan memar yang ditemukan di tubuh almarhum.