Sementara, Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL), Prof Yusuf Sulfarano Barusman, MBA, menyampaikan, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) harus bisa mandiri dan ikuti apapun kebijakan pemerintah yang diikuti.
Lalu, Prof Yusuf, menyampaikan, bahwa terus mengingatkan kepada mahasiswa UBL ikut berkontribusi dalam mengubah peradaban kampus tersebut.
"Mahasiswa jadi pencatat sejarah untuk mengubah peradaban kampus tersebut,"jelas Prof Yusuf sambil mengatakan mencetak generasi atau SDM (sumber daya manusia) unggul dan bersaing global.
Lebih lanjut , Prof Yusuf, mengatakan UBL juga terus berupaya berkontribusi kepada masyarakat dan pemerintah daerah.
Lebih rinci, Universitas Bandar Lampung (UBL) memiliki fokus dalam pengembangan riset, inovasi dan teknologi.
Lebih lanjut, Prof Yusuf, menyampaikan, UBL berupaya menumbuhkan jiwa riset dan inovasi di beberapa program studi dan pusat studi.
Saat silahturahmi perguruan tinggi, Prof Yusuf juga menyampaikan beberapa project Project dan inovasi yang dilakukan orientasi pada stakeholder dan masyarakat.
Untuk Peningkatan dosen UBL, Prof Yusuf, mengatakan pihaknya mendorong dosen dosen UBL untuk peningkatan kualitas diri dan peningkatan jenjang karir.
"Karena final jenjang karir seorang dosen adalah Profesor. Untuk menuju gelar Profesor ini tentunya syarat awal telah bergelar doktor, barulah setelah itu perkuat riset dan publikasi untuk meraih gelar profesor,"jelas Prof Yusuf.
Untuk Kekuatan Riset dan Inovasi di UBL, sambung Prof Yusuf, pihaknya memfasilitasi dengan pusat studi sesuai dengan permintaannya.
"Alhamdullillah sampai saat ini, sudah ada 20 pusat studi telah melakukan ratusan riset dan inovasi dan pengabdian masyarakat berkaitan dengan riset tersebut,"jelas Prof Yusuf.
Dari sekian banyak pusat studi di UBL, sambung Prof Yusuf, dimana UBL lebih banyak memfokuskan bidang Engineering dan teknologi.
"Fokus pusat studi di bidang engineering dan teknologi, namun UBL juga kuat memiliki pusat studi di perbankan, pusat studi kajian narkoba serta SDGs Center UBL,"jelas Prof Yusuf.
Apalagi, SDGS Center UBL,sambung Prof Yusuf, partner riset bukan hanya level nasional namun internasional seperti, Perancis, Belanda, Jerman dan lainnya.
Sebagai informasi, Mengusung tema Dari Kampus untuk Negeri: Sinergi Inovasi, Talenta, dan Budaya Ilmiah untuk Indonesia Emas”, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II menyelenggarakan kegiatan silahturahmi bersama pimpinan perguruan tinggi pada tanggal 11 sampai 12 Juni 2025 di Gedung Convention Hall Mahligai Agung Universitas Bandar Lampung, Kampus Pascasarjana, Jl.ZA Pagar Alam nomor 89, Gedong Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antar lembaga pendidikan tinggi dalam mendorong transformasi pendidikan menuju masa depan bangsa yang unggul dan berdaya saing.