RADARLAMPUNG.CO.ID - Dari Rektor sampai Dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) mendukung mahasiswanya untuk melakukan aksi demo besar 1 September 2025.
Dukungan tersebut dibuktikan dengan mengeluarkan pernyataan langsung Rektor Prof Dr Nyoman Pugeng Aryantha nomor 122 tahun 2025 tentang Civitas Academika Institut Teknologi Sumatera (Itera) terhadap situasi bangsa Indonesia Pasca Demontrasi di Gedung DPR RI Agustus 2025.
Prof Nyoman, mengintruksikan sivitas akademik Itera melakukan aksi dengan rasa tanggung jawab akademik dan kebangsaan.
Ia juga mendukung mahasiswa menyuarakan aspirasi namun tetap tidak melakukan tindakan anarkis dan jangan ada pengrusakan fasilitas umum.
Bahkan, Prof Nyoman, juga menyampaikan, duka cita dan keprihatinan mendalam atas jatuhnya korban jiwa serta terjadinya pengrusakan fasilitas umum dalam aksi demonstrasi di Gedung DPR RI dan beberapa kota lain di Indonesia.
BACA JUGA:Heboh Kabar Aksi Demo Besar-besaran, Sejumlah Mal dan Toko di Bandar Lampung Tutup Sementara
Kedua, mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas serta mengadili pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya korban jiwa dan pengrusakan fasilitas umum selama aksi demonstrasi
Ketiga, Mendesak Presiden untuk melakukan koreksi mendasar terhadap kebijakan dan tata kelola pemerintahan agar sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.
Keempat, Mendesak aparat penegak hukum agar menjalankan proses hokum secara adil, jujur, transparan, dan bebas dari intervensi.
Kelima, Mendesak Presiden untuk melakukan evaluasi terhadap struktur kabinet yang gemuk serta menindaklanjuti pejabat pemerintah yang terindikasi tidak bersih dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Keenam, Mendesak pemerintah melakukan peninjauan kembali atas kebijakan perpajakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Ketujuh, Mendesak pemerintah agar segera memberlakukan Undang-Undang Perampasan Aset bagi para pelaku korupsi.
Kedelapan Mendesak Presiden untuk segera memulihkan kondisi keamanan dan ketertiban negara dengan cara yang profesional, proporsional, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia
BACA JUGA:Diduga Provokator, Anggota TNI Amankan Tiga Pembawa Bom Molotov yang Hendak Ikut Demo Lampung