Dishub Bandar Lampung Targetkan Perbaikan Marka Jalan Rampung Pekan Ini, 90 Persen Sudah Digarap

Selasa 09-09-2025,15:26 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Upaya pembenahan fasilitas lalu lintas di Kota Bandar Lampung terus dikebut, dengan progres perbaikan marka jalan di sejumlah ruas utama telah mencapai 90 persen dan ditargetkan selesai dalam pekan ini, Selasa, 9 September 2025.

Kepala Dinas Perhubungan Socrat Pringgodanu melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bandar Lampung, Iskandar Zulkarnain, menyebutkan bahwa pada 2025 pemerintah kota mengalokasikan anggaran sebesar Rp466 juta untuk pengecatan ulang marka jalan.

Dana tersebut diprioritaskan untuk jalur-jalur padat kendaraan, seperti Jalan Diponegoro, Jalan Ratulangi, Jalan Panglima Polim, Jalan Pagar Alam (PU), serta Jalan Ikan Bawal di kawasan Telukbetung.

“Sejauh ini, perbaikan sudah 90 persen dan tinggal tahap penyelesaian akhir, dengan target seluruh pekerjaan rampung minggu ini,” katanya.

BACA JUGA:BNNP Lampung Bongkar Jaringan Peredaran 11 Kg Sabu Dari Dalam Lapas, Tangkap Istri Napi dan Anak Buah

Selain jalur utama, Dishub juga menambah marka jalur khusus berwarna merah di depan lima sekolah serta mengecat ulang zebra cross yang sudah memudar.

Meski demikian, Iskandar menjelaskan bahwa kebutuhan marka jalan di Bandar Lampung masih sangat besar dengan panjang ideal mencapai 23.000 meter persegi.

Namun, tahun ini Dishub hanya mampu menggarap sekitar 1.900 meter persegi karena keterbatasan anggaran.

“Kalau dibandingkan dengan kebutuhan, jumlah yang dikerjakan memang masih jauh, sehingga tahun depan kami akan kembali mengajukan tambahan anggaran,” jelasnya.

BACA JUGA:Promo Indomaret Spesial Harga Lebih Untung, Diskon Minyak Goreng Hingga Adem Sari

Dirinya menambahkan bahwa usia pakai marka jalan hanya berkisar dua hingga tiga tahun sehingga perawatan berkala sangat diperlukan agar tetap berfungsi maksimal.

 

“Marka jalan berhubungan langsung dengan keselamatan, terutama bagi pengendara motor, dan jika cat sudah hilang atau memudar, risikonya bisa sangat berbahaya,” tandasnya.

Kategori :