Fenomena Manusia Silver Marak Jelang Jumat, Satpol PP: Jangan Diberi Uang di Jalan

Rabu 24-09-2025,18:09 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID – Fenomena manusia silver yang kerap muncul di persimpangan jalan Kota Bandar Lampung hingga kini masih menjadi perhatian Pemerintah Kota Bandar Lampung.

Kasatpol PP Kota Bandar Lampung, Achmad Nurizky, mengatakan pihaknya mengerahkan dua tim untuk menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), termasuk pengemis dan manusia silver.

“Kami memiliki Tim BUM Jalan Raya yang bertugas dari siang hingga sore hari, serta Tim BUM Sosial yang melanjutkan penertiban dari waktu magrib hingga tengah malam,” jelas Nurizky, Rabu, 24 September 2025.

Menurutnya, patroli dilakukan di sepanjang jalan protokol, pusat keramaian, dan lampu lalu lintas yang kerap menjadi titik mangkal manusia silver.

BACA JUGA:Wali Kota Eva Dwiana Imbau Anak Jaga Etika, Orang Tua dan Sekolah Diminta Aktif Cegah Bullying

Meski jumlah anak jalanan tidak terlalu banyak, kata dia, fenomena manusia silver dan manusia gerobak masih sering terlihat, terutama menjelang hari Jumat ketika mereka mencari sedekah di masjid-masjid.

“Bagi mereka yang memang benar-benar bekerja sebagai pemulung, kami biarkan selama tidak mengganggu ketertiban umum, namun yang tidak memiliki mata pencaharian jelas kami serahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan,” tambahnya.

Kata dia, Satpol PP tidak hanya menertibkan, tetapi juga memastikan mereka yang terjaring mendapat pembinaan.

“Sebagian dari mereka kami kembalikan ke orang tuanya, ada juga yang kami serahkan ke Dinas Sosial untuk dibawa ke Yayasan Mardiguna di Pesawaran; di sana mereka mendapat pelatihan dan pembinaan agar tidak kembali turun ke jalan,” jelas Nurizky.

BACA JUGA:Hadapi Malut United, Bhayangkara Lampung FC Siap Jaga Tren Positif

Dirinya menambahkan, penertiban selalu dilakukan secara persuasif dan humanis.

Setelah diamankan, sebagian diantar pulang, sementara yang lain dibina agar tidak mengulangi aktivitas serupa.

Kasatpol PP juga mengimbau masyarakat agar tidak memberikan uang kepada pengemis maupun manusia silver di jalan raya.

“Kami berharap masyarakat mendukung upaya ini dengan tidak memberi uang; jika terus diberi, mereka akan merasa nyaman berada di jalan,” tegasnya.

BACA JUGA:Wagub Jihan Temui Massa Petani, Janji Bentuk Tim Konflik Agraria

Selain itu, salah satu kendala dalam proses penertiban adalah banyak dari mereka yang tidak membawa identitas seperti KTP atau KK.

Hal ini membuat pendataan hanya bisa dilakukan berdasarkan pengakuan pribadi.

“Kami mendapati ada yang benar-benar warga Bandar Lampung, ada yang hanya kos atau ngontrak, bahkan ada yang berasal dari luar kota,” tandasnya.

Kategori :