sehelai sepi
sebungkah hati
sehelai sepi yang berwarna ungu
bulu-bulunya terberai di tanganku
kerlip wanginya terbang ke langit
dengan sayap dari lembar masa lalu
sebungkah hati yang berwarna biru
degupnya menghiba-hiba di dadaku
tatap matanya terbang ke langit
dibawa sepi yang menunduk malu
(HHB, halaman 13)
Diksi dalam puisi tidak sekadar berfungsi sebagai alat komunikasi, sambung Munaris, melainkan juga sebagai medium estetik yang mengandung nilai rasa, irama, simbol, serta keindahan bunyi.
Kata-kata yang dipilih dengan tepat dapat menimbulkan efek emosional, memperkuat citraan, serta menambah kedalaman makna yang tidak selalu dapat dijelaskan secara langsung.
"Dengan kata lain, diksi mampu mengubah kata biasa menjadi sarana ekspresi artistik yang penuh daya sugesti,"tambah Munaris.
Sementara, Sastrawan dan Budayawan Lampung , Iswadi Pratama menilai, puisi Hari Hari Bahagia karya dari Ari Pahala Hutabarat ini beberapa hal salah satunya,