Guru pendamping dari SLBN PKK Provinsi Lampung, Titin Puspitasari, menyampaikan, apresiasinya terhadap kegiatan ini.
"Kegiatan ini membuka peluang besar bagi siswa tunarungu untuk berpartisipasi dalam ujian kebahasaan resmi. Kami sangat berharap program seperti ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan,"jelasnya.
Pelaksanaan uji coba UKBI Adaptif ini menjadi salah satu bentuk komitmen Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Balai Bahasa Provinsi Lampung dalam menghadirkan layanan kebahasaan yang inklusif.
BACA JUGA:Kursi Sekda Lampung Timur Masih Kosong, Pembahasan Anggaran Gagal Dilaksanakan
Selain meningkatkan akses penyandang disabilitas terhadap layanan bahasa.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi inklusif sebagai bagian dari pembangunan bangsa.
Uji Coba UKBI adaptif bagi penyandang Disabilitas Rungu ini juga merupakan bagian dari upaya mewujudkan layanan kebahasaan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
BACA JUGA:Workshop Guru Bahasa Inggris MGMP Bandar Lampung Angkat Tema Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran
Melalui kegiatan tersebut, BBPL berharap dapat memberikan ruang yang sama bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh pengakuan kompetensi kebahasaan mereka secara resmi dan tersandar nasional.