RADARLAMPUNG.CO.ID - Mustar, warga Kampung Tanjung Raya, Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan, tak kuasa menahan duka saat menerima kabar melalui telepon bahwa anaknya, EF, telah meninggal dunia.
Kabar itu disampaikan seseorang yang menginformasikan bahwa EF mengembuskan napas terakhir di RS Handayani, Kotabumi, Lampung Utara.
“Saya mendapat kabar dari seseorang lewat telepon, katanya anak saya, EF, sudah meninggal di RS Handayani,” ujar Mustar kepada wartawan, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Mendengar kabar tersebut, Mustar segera bergegas menuju rumah sakit untuk memastikan kebenaran informasi itu.
BACA JUGA:Terlelap Usai Kerja Malam, Juru Parkir Tewas Terpanggang Dalam Tragedi Kebakaran Rumah di Metro
Setibanya di RS Handayani, ia mendapati jasad anaknya terbujur kaku di ruang jenazah dengan banyak luka lebam di sekujur tubuh.
“Begitu saya lihat, tubuh anak saya penuh lebam. Dari situ saya yakin kematiannya tidak wajar,” ungkapnya.
Dari keterangan yang diperoleh Mustar, EF sebelumnya ditemukan warga di wilayah Dusun Blak Bak, Kampung Panca Negeri, Kecamatan Umpu Semenguk, Way Kanan, dalam kondisi sudah tidak berdaya.
Mustar menduga kuat anaknya menjadi korban tindak kekerasan.
BACA JUGA:Satreskrim Polresta Bandar Lampung Tangkap Satu Pelaku Curanmor Saat Patroli Rutin
“Saya yakin anak saya dibunuh secara sadis dan tanpa perikemanusiaan. Luka-lukanya jelas bukan karena pengeroyokan biasa,” tegasnya.
Ia mengaku telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Way Kanan agar segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Saya sudah melapor ke Polres Way Kanan. Saya mohon pihak kepolisian menangkap pelaku yang sudah menghabisi anak saya,” ujarnya.
Mustar juga membantah isu yang beredar bahwa kematian anaknya disebabkan oleh amukan massa.
BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu Tegaskan Persiapan MBG Harus Mengacu Pada SOP