Bandar Lampung Siap Jadi 'Mesin Waktu', Gelar Renaissance Fair Pertama di Pulau Sumatera November 2025

Kamis 16-10-2025,15:10 WIB
Reporter : Adella Christina
Editor : Ari Suryanto

Perdagangan berkembang pesat, sehingga perputaran ekonomi meningkat.

Kaum bangsawan dan pedagang kaya mulai menjadi ‘patron’, yaitu sponsor yang memberi perlindungan dan dukungan finansial terhadap seniman dan ilmuwan.

Hal ini mendorong lahirnya arus inovasi dan kreativitas yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tokoh legendaris dunia seni seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Raphael merupakan bagian dari bangkitnya periode Renaissance yang dikenal hingga kini.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Bakal Tertibkan 30 Bidang Lahan Di Sabah Balau, Ditargetkan Pada Akhir Oktober Ini ?

Dari sisi gaya berpakaian, masa ini identik dengan gaun berlapis, jubah panjang, sepatu kulit tinggi, dan aksesoris berbahan logam serta bulu.

Gaya serta dekorasi mewah juga menjadi tanda status sosial masyarakat saat itu.

Apa Itu Renaissance Fair?

Dalam konteks modern, Renaissance Fair atau Renfair adalah festival yang terinspirasi dari kehidupan masa Renaissance dan abad pertengahan.

BACA JUGA:3 Penginapan Klasik Di Lampung , Nomor 2 Hotel Dekat Bandara Radin Inten II

Pengunjung tidak hanya menonton, tetapi juga diajak berperan seolah menjadi karakter dalam dunia fantasi tersebut.

Konsep festival pertama kali muncul di Amerika Serikat pada 1960-an sebagai acara edukatif untuk mengenalkan sejarah Eropa kepada masyarakat.

Kini, Renaissance Fair berkembang menjadi perayaan budaya, seni, dan fantasi dengan komunitas besar di berbagai negara.

Renfair bukan sekadar pameran kostum, melainkan pengalaman imersif.

BACA JUGA:Warisan Yang Hidup, Dua Naskah Kuno Lampung Masuk IKON 2025

Begitu masuk ke area acara, pengunjung akan merasakan dunia abad pertengahan yang 'hidup' kembali.

Kategori :