RADARLAMPUNG.CO.ID – Sejumlah guru besar memberikan sinyal bakal maju dalam pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung periode 2026–2030.
Mereka adalah Prof. Alamsyah, M.Ag. dan Prof. Syafrimen, M.Ed., Ph.D. Keduanya belum mendaftar secara daring karena masih menyiapkan dokumen pencalonan rektor UIN Raden Intan Lampung periode 2026–2030.
Dari informasi yang dihimpun Radar Lampung, keduanya berencana mendaftar secara daring pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Untuk diketahui, UIN Raden Intan Lampung saat ini tengah membuka tahapan pendaftaran dan pengiriman dokumen bakal calon rektor periode 2026–2030. Pendaftaran dibuka sejak 6 hingga 21 Oktober 2025.
Prof. Alamsyah menyatakan akan mendaftarkan diri dalam Pilrek UIN Raden Intan Lampung 2026–2030.
“Iya, insyaallah saya daftar,” ujarnya singkat melalui sambungan telepon, Kamis petang, 16 Oktober 2025.
Terkait pendaftaran secara daring, ia menyampaikan belum mendaftar karena masih melengkapi berkas.
“Belum, besok Jumat. Masih ada berkas yang perlu dilengkapi,” jelasnya.
Prof. Alamsyah mengatakan, dorongan dirinya maju dalam Pilrek karena ingin memajukan UIN Raden Intan Lampung — baik dalam daya saing nasional dan internasional, peningkatan kualitas lulusan berstandar global, maupun penguatan kelembagaan dan akreditasi.
Ia juga menyampaikan telah meminta izin kepada Rektor UIN RIL, Prof. Wan Jamaludin.
“Saya sudah izin ke Rektor (Prof. Wan), tapi belum daftar online,” ujarnya.
Meski berencana maju, Prof. Alamsyah mendorong para guru besar muda di UIN RIL untuk ikut berkompetisi dalam Pilrek 2026–2030.
“Saya sudah senior. Saya harap guru besar yang masih muda-muda semangat ikut pendaftaran Pilrek UIN Raden Intan Lampung 2026–2030. Semakin banyak calon, semakin bagus,” katanya.
Sementara itu, Prof. Syafrimen, M.Ed., Ph.D. juga memberi sinyal akan ikut mendaftar.
“Rencana ikut. Saat ini masih melengkapi persyaratan pencalonan karena batas akhirnya 21 Oktober 2025,” jelas Prof. Syafrimen saat dihubungi Kamis malam, 16 Oktober 2025.